Genjot Segmen Ritel, Bank Syariah Mandiri Gandeng Pemprov Sumut

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara. Kerja sama bertujuan untuk menggenjot segmen bisnis ritel perseroan.

BSM dan Pemprov Sumut bersepakat untuk  bekerja sama dalam penggunaan jasa dan produk keuangan syariah di lingkungan pemerintahan itu.

Kepala Bidang Gadai BSM Dian Faqihdien Suzabar menyatakan, kerja sama ini pun berkaitan dengan fokus BSM pada segmen ritel dan juga status BSM sebagai Bank Pembayar Gaji PNS.

"BSM menawarkan produk dan jasa khususnya pembiayaan terkait umrah dan haji serta cicil dan gadai emas bagi pegawai negeri di lingkungan Provinsi Sumut," ujar Dian yang akrab disapa Difa dalam keterangan resmi, Kamis (12/1/201607).

Difa menuturkan, produk gadai dan cicil emas bisa digunakan untuk kebutuhan dana mendesak dan investasi. Sementara itu, pemasaran produk haji dan umrah sejalan dengan meningkatnya animo masyarakat  untuk beribadah ke Tanah Suci.

”Saat ini BSM masih merupakan bank syariah dengan pangsa pasar terbesar dengan kisaran 24 sampai 27 persen untuk sisi aset, dana, serta pembiayaan," jelas dia.

Hingga November 2016, aset BSM telah mencapai Rp 77,4 triliun dan pembiayaan mencapai Rp 54 triliun.

Adapun total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 68,1 triliun. Sementara itu, untuk Provinsi Sumatera Utara, kinerja BSM mencatatkan perolehan dana pihak ketiga mencapai Rp 2,87 triliun, pembiayaan Rp 2,04 trilun dan aset sebesar Rp 2,98 triliun.

”Kami berharap penandatanganan MoU ini dapat segera disusul perjanjian kerja sama sehingga kami segera dapat mendukung kebutuhan perbankan syariah jajaran Pemrov Sumut," ungkap Difa.