Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Suku Bunga Kredit Diprediksi Terus Berlanjut

Kompas.com - 19/01/2017, 21:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan suku bunga acuan hingga mencapai 150 basis poin sepanjang tahun 2016. Akan tetapi, penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral tersebut belum direspon secara optimal oleh perbankan.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menyebut, secara akumulatif dari bulan Januari hingga Desember 2016, suku bunga kredit sudah turun sebesar 79 basis poin.

Sementara itu pada periode yang sama, penurunan suku bunga deposito terpantau sudah mencapai 122 basis poin. Juda menuturkan, penyesuaian suku bunga cukup membantu dalam proses perbaikan di sektor keuangan, baik di sektor perbankan maupun korporasi. Hal ini pun sejalan dengan upaya bank sentral untuk terus menjaga kecukupan likuiditas.

“Ke depan kami perkirakan suku bunga kredit masih akan terus melakukan penyesuaian,” ujar Juda di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Dari angka penurunan suku bunga yang telah dipaparkannya, Juda menyatakan suku bunga kredit maupun suku bunga deposito belum menyesuaikan diri secara penuh terhadap penurunan suku bunga moneter yang telah dilakukan bank sentral.

Oleh sebab itu, ruang penurunan suku bunga perbankan lebih lanjut masih terbuka. Juda menuturkan, baik suku bunga kredit maupun suku bunga deposito akan terus dilakukan penyesuaian hingga akhirnya mendekati besaran suku bunga acuan BI.

Ia menjelaskan, biasanya suku bunga deposito akan terus menyesuaikan hingga mendekati penurunan kebijakan moneter.

Suku bunga kredit akan dilakukan penyesuaian sampai sesuai dengan penurunan suku bunga deposito,” ungkap Juda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com