Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Kulon Progo Mampu Tampung 15 Juta Penumpang Per Tahun

Kompas.com - 22/01/2017, 15:09 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) mengungkapkan, Bandara Baru di Kulonprogo nantinya dapat menampung 15 juta penumpang per tahun. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan kapasitas Bandara Adi Sutjipto yang tersedia untuk 1,2 juta penumpang per tahun.

Direktur Utama AP I Danang S Baskoro mengatakan, pembangunan bandara baru sangat diperlukan karena saat ini pengembangan Bandara Adi Sutjipto sudah tidak memungkinkan lagi.

Sebab, lahan yang terdapat di sebelah kiri dan kanan Adi Sutjipto merupakan sungai. Terlebih lagi, saat ini TNI Angkatan Udara masih menggunakan bandara tersebut untuk menerbangkan pesawat latih.

"Selain itu, di sebelahnya juga sudah terdapat bangunan-bangunan tinggi," ujar Danang saat meninjau lahan bandara baru di Kulonprogo, Yogyakarta, Sabtu (21/1/2017).

Danang menjelaskan, tahap awal pembangunan yang akan dilakukan adalah pekerjaan pre-eliminary, seperti pemagaran area bandara, land clearing, dan pemindahan pohon. Tahap tersebut akan dikerjakan selama 3-6 bulan.

Selanjutnya, kata Danang, pengerjaan fisik akan dilakukan pada pertengahan tahun, seperti konstruksi landasan pacu atau runway dan apron pesawat. Danang juga mengatakan, pembebasan lahan akan diselesaikan pada April 2017.

Saat ini, lahan yang sudah dibebaskan sebesar 91 persen dari 578,2 hektar. Sisanya, sebesar 9 persen atau 51 hektar, akan diselesaikan melalui proses konsinyasi.

"Untuk investasi, kami siapkan dana sebesar Rp 9,3 triliun. Untuk tanah, kami gunakan dana Rp 4,2 triliun," katanya.

Dirinya pun menargetkan, bandara baru di Kulonprogo dapat dioperasikan pada Maret 2019. Sementara itu, penyelesaian keseluruhan ditargetkan pada akhir tahun 2019.

Pembangunan bandara baru di Kulonprogo ini telah digagas sejak tahun 2012. Selain untuk mendukung pariwisata, bandara tersebut juga untuk menggantikan Bandara Adi Sutjipto yang telah tidak memadai secara kapasitas.

Kompas TV Kereta Bandara Soekarno-Hatta Segera Dibangun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com