JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ingin menjadikan pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan hub ekspor-impor Indonesia. Dengan demikian, produktivitas dalam kegiatan pengiriman barang dapat ditingkatkan.
"Kita akan jadikan Tanjung Priok (sebagai) hub supaya produktivitas transshipment meningkat," kata Budi di kantornya di Jakarta, Senin (23/1/2017).
Budi menjelaskan, rencana mewujudkan pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan hub tidak akan menggantikan pelabuhan Kuala Tanjung yang rencananya juga bakal menjadi pelabuhan hub pula.
"Bukan menggantikan. Tetapi, sementara ini kita akan memberikan kesempatan Tanjung Priok untuk intensifkan operasionalnya," jelas Budi.
Di tempat terpisah, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Pelabuhan Tanjung Priok harus menjadi pusat atau hub kegiatan ekspor dan impor di Indonesia.
Pasalnya, saat ini kapal harus melewati Singapura sebagai hub untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor. Padahal, kata dia, jika melewati Pelabuhan Tanjung Priok maka biaya kegiatan ekspor dan impor bisa lebih murah dibandingkan ke Singapura terlebih dahulu.
"Kenapa kapal harus ke Singapura? Kenapa tidak dari Jakarta saja? Kan itu bisa hemat Rp 1,5 juta per boks kontainer," ujar Luhut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.