Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Targetkan Kredit Tumbuh 15-17 Persen pada 2017

Kompas.com - 26/01/2017, 21:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mematok target pertumbuhan kredit 2017 yang lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit 2016. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kredit macet.

Rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) gross BNI pada 2016 tercatat sebesar 3 persen. Untuk tahun 2017, BNI mengharapkan NPL gross bisa turun dari tiga persen ke level 2,8-2,9 persen.

“Kami berharap penyaluran kredit lebih prudent lagi. Karena kami juga ingin NPL dan sebagainya lebih baik dari 2016,” kata Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto, di Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Suprajarto menyampaikan, BNI mematok pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 15 persen – 17 persen.

Adapun sepanjang 2016, BNI menyalurkan kredit sebesar Rp 393,28 persen atau tumbuh 20,6 persen dibandingkan penyaluran kredit 2015 yang sebesar Rp 326,11 triliun.

“Tahun ini kami fokus ke UMKM," imbuh Suprajarto. Oleh karena itu, pada tahun ini BNI akan fokus memperbesar porsi kredit usaha rakyat (KUR) utamanya yang bersifat produktif, seperti sektor perkebunan, pertanian, dan perikanan.

Selain fokus ke UMKM, untuk mencapai target pertumbuhan kredit, BNI juga melihat potensi kredit dari pekerja Indonesia yang ada di luar negeri.

Suprajarto mengatakan, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ada di luar negeri banyak yang ingin mendapatkan layanan pinjaman kredit usaha.

"Mereka ingin kredit untuk membeli sawah, renovasi rumah, dan sebagainya. Kebutuhan ini belum banyak ditangkap perbankan Indonesia yang punya cabang di luar negeri," imbuhnya.

BNI juga akan membidik proyek-proyek infrastruktur dan kebutuhan investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com