Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Voucher Pangan Akan Disalurkan Februari 2017

Kompas.com - 30/01/2017, 22:43 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memberikan subsidi bagi masyarakat kurang mampu dalam bentuk non tunai atau voucher pangan. Dalam program voucher pangan tersebut, pemerintah menargetkan 1,4 juta keluarga kurang mampu di 51 kabupaten dan kota akan menerima bantuan tersebut pada Februari 2017.

Adapun anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,6 triliun. Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung menjelaskan, dalam program voucher pangan, setiap keluarga kurang mampu akan menerima Rp 110.000 per bulan dalam bentuk kartu pintar.

Dengan itu, keluarga yang mendapatkan bantuan voucher pangan akan dibuatkan nomor rekening pada bank-bank BUMN yang tergabung dalam himpunan bank-bank negara (Himbara).

Saldo sebesar Rp 110.000 per bulan dapat dibelikan bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur pada warung elektronik (e-warong) yang bekerja sama dengan bank-bank Himbara.

"Awal Februari, uang sudah ada di bank, tinggal penyaluran, kartu juga sudah disiapkan," ujar Andi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/1/2017).

Dia menjelaskan, keluarga sasaran sebanyak 1,4 juta ada di 51 kabupaten dan kota, seperti di Jakarta, Bandung, Bogor, Medan, Padang, Palembang, Batam. Andi menegaskan, bantuan subsidi dalam bentuk uang lebih efektif dibandingkan subsidi berupa barang, karena penerimanya bisa membeli kebutuhan pangan sesuai kebutuhannya.

Selain memberikan bantuan sosial berupa non tunai, kebijakan ini juga mendorong program inklusi keuangan pemerintah, dalam mengenalkan alat bayar berupa kartu elektronik.

Voucher pangan akan melengkapi skema bantuan sosial dan subsidi yang sudah digulirkan pemerintah selama ini seperti, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP), Jaminan Kesehatan Nasional, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pupuk dan gas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com