Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Himelda Renuat
Pegiat Fintech

Anggota Asosiasi FinTech Indonesia dan Founder & Chief Marketing Officer DOKU

“Mobile Wallet", Dompet untuk Semua Orang

Kompas.com - 31/01/2017, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Dari jumlah itu, sebanyak 92,8 juta di antaranya mengakses internet melalui perangkat mobile.

Singkatnya, banyak orang Indonesia belum terjamah perbankan, namun memiliki akses terhadap internet dan teknologi.

Data tersebut mengindikasikan besarnya peluang Financial Technology (FinTech) untuk mengeliminasi berbagai kendala inklusi finansial oleh layanan keuangan konvensional – terutama batasan geografis – melalui jaringan seluler yang menjangkau hampir 99 persen wilayah Indonesia.

Salah satu contoh inovasi fintech yang paling menarik adalah aplikasi dompet elektronik yang saat ini ditawarkan pemilik lisensi e-money.

DOKU e-Wallet misalnya, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membuat akun dan terhubung ke berbagai layanan keuangan layaknya memiliki akun bank.

Masyarakat dapat memulainya dengan mengisi saldo DOKU e-Wallet melalui gerai minimart yang dapat ditemui seluruh Indonesia.

Setelahnya mereka dapat membayar berbagai pengeluaran rutin bulanan, belanja di toko, melakukan kegiatan kuliner, transfer ke berbagai rekening bank, menerima transfer uang, hingga melakukan investasi.

Semuanya bisa dilakukan melalui telepon genggamnya, kapan dan di mana pun.

Dalam hal ini, Indonesia dapat berkaca dari sukses M-Pesa yang berhasil membantu jutaan warga di daerah terpencil di Kenya untuk bisa melakukan berbagai transaksi keuangan dengan mudah seperti mengirim uang kepada keluarga mereka di kampung terpencil, membeli air bersih, bahkan membayar bibit tanaman.

Kunci rahasia dari solusi di atas adalah kemudahan. Pelaku usaha perlu terus mengembankan inovasi untuk dapat menyediakan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia untuk menjembatani kesenjanngan ekonomi di Indonesia.

Tak kalah pentingnya, sektor usaha fintech dan seluruh pemain di dalam ekosistemnya harus memiliki satu visi bahwa layanan keuangan dasar merupakan hak seluruh lapisan masyarakat.

Keuangan inklusif merupakan pintu menuju kesempatan atas penghidupan yang lebih baik.

Ketika rakyat memiliki literasi keuangan yang baik, dengan dukungan layanan keuangan yang memadai, serta perlindungan konsumen yang mumpuni, maka terbukalah peluang bagi peningkatan kesejahteraan secara lebih merata di seluruh Indonesia.

oleh Himelda Renuat
Anggota Asosiasi FinTech Indonesia
dan Founder & Chief Marketing Officer DOKU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com