Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit Merah Tinggi, Mendag Pasrah

Kompas.com - 10/02/2017, 11:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menegaskan, melambungnya harga cabai rawit merah bukan disebabkan adanya kartel. Melainkan karena faktor curah hujan yang tinggi. Namun pemerintah belum memiliki solusi kongkrit.

Saat ditanya wartawan bagaimana upaya pemerintah menurunkan harga cabai rawit merah, Mendag justru pasrah.

"Ya gimana kita pakai doa aja supaya enggak hujan," ujar Mendag di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (9/2/2017) malam.

Februari ini, harga cabai rawit merah merangkak naik di sejumlah daerah. Di Jakarta misalnya, harganya menembus harga Rp 160.000 per kilogram (kg). Padahal, harga normalnya hanya sekitar Rp 50.000 per kg.

Namun tutur Mendag, harga cabai rawit merah di Ambon hanya Rp 55.000 per kg. Menurutnya, hal itu disebabkan karena curah hujan di Ambon tidak setinggi di Jakarta.

Ia mengungkapkan, curah hujan tinggi membuat suplai cabai dari petani berkurang. Walaupun dipaksakan dikirim ke pasar, pasokan cabai akan cepat busuk.

Lantas mengapa harga cabai jenis lainnya tidak melonjak setinggi cabai rawit merah?

Mendag mengatakan, hal itu lantaran harga normal cabai lainnya memang lebih rendah dibandingkan harga cabai rawit merah.

Ia yakin, harga cabai rawit merah akan kembali turun bila curah hujan juga menurun. Namun ia belum tahu kapan curah hujan akan berkurang.

"Tanya sama Tuhan kapan hujan berhenti," kata Mendag.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan pemerintah membuka keran impor cabai untuk mencukupi kebutuhan dipasaran, Mendag menutup opsi tersebut.

Kompas TV Mendag: Cabai Naik karena Cuaca, Kami Tak Bisa Kontrol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com