Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Runway" Ketiga Bandara Soekarno-Hatta Bakal Dibangun April 2017

Kompas.com - 12/02/2017, 16:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) akan membangun landasan pacu atau runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta. Peletakan batu pertama atau groundbreaking akan dilaksanakan pada April 2017.

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pembangunan runway ketiga untuk mendukung peningkatan pergerakan pesawat mencapai 114 pergerakan per jam.

Selain itu, penambahan runway ini juga merupakan salah satu langkah antisipasi untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang yang pada tahun 2025 diperkirakan mencapai di atas 100 juta penumpang.

Menurut Awaluddin, adanya runway ketiga yang pembangunannya membutuhkan investasi sekitar Rp 2 triliun ini akan menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta semakin kompetitif. 

"Saat ini Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga telah dinobatkan sebagai bandara paling terkoneksi di Asia Pasifik dan nomor 7 di dunia," ujar Awaluddin dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (12/2/2017). 

Saat ini, terang dia, dengan runway kesatu dan kedua, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat mengakomodir 72 pergerakan per jam dan tengah dalam proses menuju 86 pergerakan pesawat per jam.

Melalui tiga runway, Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk di Tanah Air akan mampu menambah jumlah rute dan penerbangan sehingga dapat lebih optimal dalam mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwisata Indonesia.

"Runway ketiga dibangun di sisi utara bandara dan saat ini proyek tersebut tengah dalam proses procurement sehingga kami targetkan pada April 2017 dapat dilakukan groundbreaking?," imbuhnya.

Lahan

Adapun pembangunan runway ketiga juga membutuhkan luas lahan yang cukup besar yakni mencapai 216 hektare.

Dari kebutuhan lahan tersebut, AP II telah memiliki tanah seluas 42,85 hektare sehingga diperlukan pembebasan tanah seluas 173,19 hektare yang dibiayai dengan dana Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 4 triliun. 

Tanah yang dibebaskan mencakup wilayah Kota Tangerang yakni Kelurahan Selapajang Jaya dan Kelurahan Benda, serta wilayah Kabupaten Tangerang yaitu Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung dan Desa Rawa Rengas.

Apabila dikalkulasikan dari tanah yang telah dimiliki, dan dari tanah yang sudah dibebaskan hingga 9 Februari 2017, maka lahan yang tersedia saat ini sudah mencapai 20 persen dari kebutuhan pembangunan runway ketiga

Dapat diinformasikan bahwa penentuan harga tanah dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik, di mana apabila pemilik sudah menyepakati harga maka akan dilanjutkan dengan proses berikutnya sesuai prosedur hingga paling akhir adalah tahap pembayaran.

Meski demikian, runway ketiga dengan dimensi 3.000 x 60 meter persegi ini diproyeksikan dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2018.  

"Kelancaran proses pembebasan tanah ini tidak lepas dari dukungan berbagai unsur dimana program investasi runway ketiga ini merupakan salah satu yang tercantum dalam grand design masterplan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disetujui pemerintah pada tahun 2010," tandasnya.

Kompas TV Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Melonjak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com