Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Infrastruktur Tidak Mungkin Ditunda

Kompas.com - 22/02/2017, 17:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu percepatan pembangunan harus dikebut di tengah tumbuhnya populasi rakyat Indonesia.

"Permintaan kebutuhan infrastruktur tidak mungkin ditunda ditengah pertumbuhan penduduk yang lebih dari 250 juta," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara penandatangan perjanjian kerja sama proyek jalan tol, Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Namun percepatan pembangunan infrastuktur dihadapkan kepada keterbatasan anggaran pemerintah. Bahkan setiap tahun, pemerintah harus berhutang untuk memenuhi seluruh pembiayaan pembangunan yang sudah dirancang di APBN.

Menyadari masalah itu, pemerintah berharap agar keterlibatan pihak swasta di dalam pembangunan nasional bisa lebih besar. Artinya, pembangunan infrakstruktur tidak melulu tergantung dari anggaran negara.

"Saya ajak dunia usaha berpartisipasi dan confidence terhadap pemerintah untuk pembangunan infrastuktur. Kami sangat berharap partisipasi dari masyarakat dan swasta untuk membiayai proyek yang sangat penting," kata perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Peran Swasta

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, peran swasta memang harus didorong untuk terlibat lebih besar dalam pembangunan nasional.

Ia bahkan berharap swasta bisa berkontribusi hingga 36 persen dalam pembiayaan pembangunan infrastuktur.

"Ke depan kami harapkan dukungan semakin solid untuk proyek infrastruktur. Diharapkan swasta dapat memberikan kontribusi juga bersama APBN," kata Darmin.

Hari ini, guna mempercepat pembangunan infrastuktur, pemerintah dan sejumlah badan usaha meneken perjanjian pengusahaan, perjanjian penjaminan dan perjanjian regres sejumlah proyek jalan tol.

Proyek tesebut meliputi pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 (Elevated), Jalan Tol Kuala Namu - Tebing Tinggi - Parapat, Jalan Tol Serang - Panimbang, Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu), dan Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar.

Total biaya pembangunan 5 ruas tol itu mencapai Rp 50,6 triliun. Panjang proyek pembangunan tol mencapai 362,02 kilometer dan ditarget rampung 2019.

Kompas TV Pembangunan Jalan Tol Sumatera Terancam "Molor"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com