Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Wall Street, Indeks Dow Kembali Catatkan Rekor Baru

Kompas.com - 23/02/2017, 08:22 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup bervariasi pada Rabu waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia.

Indeks S&P mencatatkan pelemahan setelah The Fed tetap memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Sementara saham DuPont yang melejit membantu indeks Dow Jones ditutup dengan rekor kenaikan baru dan rekor kenaikan dalam 9 sesi perdagangan berturut-turut.

Indeks utama di AS memang mengalami reli kenaikan sejak terpilihnya Donald Trump menjadi presiden AS pada 8 November 2017 lalu. Reli bursa AS disebabkan janji Trump untuk memangkas pajak, mereduksi regulasi dan menaikkan pembelanjaan infrastruktur.

Sebelumnya, banyak penentu kebijakan di The Fed ingin untuk menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat seiring membaiknya data ketenagakerjaan dan data inflasi, berdasarkan catatan Fed pada rapat 31 Januari-1 Februari 2017 yang dirilis di Rabu waktu setempat.

Sebelum rilis dipaparkan, 27 persen trader memperkirakan kenaikan suku bunga Fed pada pertemuan Fed di Maret, dan  53 persen lainnya memperkirakan kenaikan suku bunga di Mei, berdasarkan data Thomson Reuters.

Secara terpisah di Rabu, Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan Fed akan menaikkan suku bunga, kemungkinan dalam waktu dekat. Sementara pimpinan Fed, Janet Yellen, pada pekan lalu mengatakan Fed sepertinya akan menaikkan suku bunga pada pertemuan selanjutnya.

"Komen-komen para petinggi Fed sepertinya mengindikasikan akan ada kenaikan suku bunga Fed di pertemuan Maret, tapi "pasar tidak di sana"," kata Walter Todd, chief investment officer di Greenwood Capital di Greenwood, South Carolina, AS.

"Fed mencoba memberikan fleksibilitas maksimum untuk bergerak tetapi pasar menginginkan kenaikan di Maret," lanjut dia.

Pada Rabu, indeks S&P ditutup turun 2,56 poin atau turun 0,11 poin ke level 2.362,82. Sektor energi S&P, SPNY turun 1,6 persen karena harga minyak mentah acuan CLc1 dan LCOc1 turun.

Indeks Nasdaq Composite turun 5,32 poin atau turun 0,09 persen ke level 5.860,63.

Sementara indeks Dow Jones naik 32,6 poin atau naik 0,16 persen ke level 20.775,6. Indeks Dow ditutup dengan mencatatkan rekor kenaikan terbaru dan rekor kenaikan terlama selama sembilan sesi berturut-turut sejak 1987.

Indeks Dow naik akibat kenaikan saham DuPont hingga 3,4 persen. DuPont diperkirakan menang lawan Uni Eropa terkait pasal persaingan usaha pada aksi mergernya dengan Dow Chemical senilai 130 miliar dollar AS. Sementara saham Dow Chemical juga naik 4 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com