Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sediakan Mobil untuk Rombongan Raja Salman, Saham Blue Bird Melonjak

Kompas.com - 03/03/2017, 18:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham perusahaan transportasi PT Blue Bird Tbk melaju sepanjang hari ini, Jumat (3/3/2017) di tengah memerahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sore hari ini, saham emiten berkode BIRD ditutup menguat140 poin atau 3,6 persen di level 4.030. Hari ini, saham Blue Bird kembali melanjutkan penguatan hari-hari sebelumnya.

Kenaikan saham BIRD di tengah penurunan indeks IHSG ini memang berkaitan dengan perolehan kontrak perusahaan transportasi itu untuk menyediakan kendaraan jenis Mercedes dan Alphard sebanyak total 600 unit untuk melayani rombongan Raja Salman selama lawatannya di Indonesia pada 27 Februari 2017 hingga 10 Maret 2017.

Menurut Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengakui bahwa saham BIRD menguat karena salah satunya didorong sentimen tersebut.

"Tetapi, ke depannya masih berpotensi turun lagi. Karena investor masih concern tentang kinerja keuangannya akibat serbuan taksi online," kata Edwin kepada Kompas.com, Jumat.

Meskipun saham Blue Bird telah melakukan ekspansi dengan menjalin kerja sama dengan penyedia aplikasi, Edwin melihat pertumbuhan kinerjanya masih akan melambat pada tahun ini.

"Ada perbaikan dari tahun lalu benar, tetapi untuk full year masih berat. Tumbuhnya masih lambat," kata Edwin.

Kepala Riset dan Strategis Bahana Securities Harry Su memperkirakan, pada tahun ini bisnis transportasi khususnya taksi masih ketat.

Para pemain besar seperti PT Blue Bird Tbk (BIRD) dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mulai tahun lalu, telah menggandeng perusahaan aplikasi yaitu Gojek dan Uber.

"Jadi saya rasa, masa depan transportasi ini, kalau mereka enggak bisa compete, mending join. Itu yang dilakukan mereka berdua," kata Harry ditemui usai seminar "Prospek Bisnis dan Prediksi Pasar 2017", di Jakarta, pada Kamis (16/2/2017).

Saat ini sudah ada 5.000 taksi BIRD yang terpasang aplikasi Gojek. Hingga akhir tahun ditargetkan mencapai 20.000 taksi. Adapun jumlah armada saat ini yakni sebanyak 23.000 unit untuk Blue Bird dan 11.000 unit untuk Ekspres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com