Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Bakal Tambah Frekuensi Penerbangan ke Australia

Kompas.com - 07/03/2017, 16:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia bakal menambah frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Australia. Saat ini, Garuda Indonesia mempunyai dua enam rute ke Australia. 

Rute tersebut antara lain, Jakarta - Sydney, Denpasar - Sydney, Jakarta - Melbourne, Denpasar - Melbourne, Jakarta - Perth, dan Denpasar - Perth dengan masing-masing frekuensi empat kali penerbangan per pekan dari Jakarta, dan lima kali penerbangan per pekan dari Denpasar. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menerangkan, perseroan akan menambah frekuensi dari Jakarta sebanyak enam kali penerbangan per pekan, sedangan dari Denpasar akan ditambah sebanyak tujuh kali per pekan. 

"Jadi begini, dari Jakarta kan ada empat dan Denpasar ada lima (penerbangan per pekan), nantinya dari Jakarta naik jadi enam, Denpasar jadi tujuh. Rutenya tiga itu," ujar Arif saat ditemui di Hotel Ritz Charlton Jakarta, Selasa (7/3/2017). 

Arif menuturkan, penambahan frekuensi tersebut didasarkan dari pertumbuhan ekonomi kedua negara. Selain itu, penambahan frekuensi ini untuk menarik turis dari Australia ke Indonesia. 

"Saat ini tingkat keterisian penumpang tiga rute tersebut sekitar 75 persen. Nantinya kami menggunakan pesawat Airbus A330," katanya. 

Arif menuturkan, penambahan frekuensi tersebut akan dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni. Dirinya pun berharap dengan penambahan frekuensi tersebut dapat menumbuhkan jumlah penumpang Garuda Indonesia.

"Kami targetkan pertumbuhan 650.000 penumpang pada tahun ini. Tahun sebelumnya kami mencapai 640.000 penumpang," tandasnya. 

Sekadar informasi, Garuda Indonesia telah melayani 36 tujuan penerbangan internasional. Untuk Australia, Garuda Indonesia telah melayani penerbangan ke Negri Kangguru tersebut sejak tahun 2011.

Kompas TV Anak usaha Garuda Indonesia ,Garuda Maintenance Facility, berencana "go public" di bursa saham tahun 2017. Aksi korporasi besar lain dari Garuda Indonesia adalah rencana menambah 9 pesawat baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 27 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 27 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Spend Smart
Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Whats New
Data Bocor dan Dijual di 'Dark Web', Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Data Bocor dan Dijual di "Dark Web", Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Whats New
Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Whats New
MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang 'Triple' Defisit

Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang "Triple" Defisit

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Whats New
Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Whats New
Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Whats New
PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi 'Online' lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi "Online" lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

Whats New
Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat 'Paylater'

Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat "Paylater"

Whats New
Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Whats New
Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com