Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Ketenagakerjaan Minta Perlindungan TKI di Malaysia dan Korsel

Kompas.com - 10/03/2017, 10:43 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perlindungan atas jaminan sosial yang baik di negara tempat bekerja menjadi salah satu poin penting untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja migran asal Indonesia, yang lazim disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Malaysia dan Korea Selatan (Korsel) merupakan negara tujuan pekerja migran Indonesia yang dikenal serius memperhatikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja migran.

Pemerintah Indonesia mengapresiasi kebijakan Malaysia dan Korea Selatan yang memandang penting status pekerja migran di negara mereka.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menyebutkan para pekerja migran telah berjasa mendukung perekonomian Indonesia. Sehingga perlindungan untuk pekerja migran sangat diperlukan.

Menurut dia, berdasarkan data BNP2TKI, pada tahun 2015 saja pekerja migran telah menyumbang devisa negara hingga 10,5 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

"Sehingga sudah saatnya mereka mendapat perlindungan yang lebih baik dari negara, sesuai dengan julukannya sebagai pahlawan devisa," kata Agus dalam keterangannya, Jumat (10/3/2017).

Hal ini sesuai dengan komitmen Pemerintah yang terlihat dalam tiga visi Nawacita tentang pekerja migran, yaitu terlindungi di dalam negeri, tidak terlantar di luar negeri, dan tidak miskin sengsara saat kembali.

Untuk itu Pemerintah melalui Kementerian dan Lembaga terkait akan terus mendukung program-program yang dapat memastikan kesejahteraan bagi para pekerja migran, salah satunya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan dalam hal ini berkesempatan menjadi fasilitator pertemuan antara Pemerintah Indonesia dengan perwakilan dari penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan Malaysia yaitu Social Security Organisations (SOCSO) dan dari Korea Selatan yaitu Korea Workers Composition & Welfare Service (KCOMWEL).

Agus berharap, dapat membuka peluang kolaborasi yang lebih erat lagi antara berbagai Kementerian dan Lembaga yang terkait dengan perlindungan para pekerja migran.

Selain itu, Kementerian dan Lembaga tersebut juga dapat berkolaborasi langsung dengan perwakilan SOCSO-Malaysia dan Kementerian Sumber Daya Manusia (SDM) Malaysia, serta KCOMWEL-Korea Selatan, dalam memastikan skema perlindungan jaminan sosial yang ideal bagi pekerja migran Indonesia.

Agus berharap melalui kegiatan ini dapat dicapai komitmen bersama antara Kementerian/Lembaga, BPJS Ketenagakerjaan, KCOMWEL- Korea dan SOCSO- Malaysia dalam melaksanakan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi Pekerja Migran.

"Semoga komitmen perlindungan pekerja migran ini dapat segera terlaksana agar para pahlawan devisa di Malaysia dan Korea Selatan lebih terjamin kesejahteraannya," tutup Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com