Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Saatnya Rakyat Jadi Investor di Sektor Pertanian

Kompas.com - 22/03/2017, 07:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Anggota DPD Ibrahim Agustinus Medah menyebutkan bahwa saat ini rakyat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus menjadi investor di bidang pertanian. Menurut Medah, rakyat harus mengangkat potensi pertanian menjadi kekuatan ekonomi, sehingga keuntungan besarnya ada pada rakyat.

Rakyat, kata Medah, tetap menjadi pemilik lahan dan semua potensi pertanian yang ada. Rakyat tinggal bekerja saja dan dibantu oleh pemerintah daerah dengan memberikan bantuan air, tanah dan tenaga pendamping.

Sedangkan untuk investor dari luar, lanjut Medah, hanya memberi nilai tambah bagi produk pertanian para petani NTT, yakni membangun industrinya atau memfasilitasi perdagangannya.

“Kita butuh investor hanya untuk memberikan nilai tambah bagi produk pertanian kita. Produksi pertanian dilakukan oleh petani kita sendiri. Jadi petanilah yang menjadi investornya,” kata Medah kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2017) malam.

Medah menambahkan, jika produk pertanian masuk ke industri atau tidak, itu sudah menjadi urusan investor, bukan lagi petani. Tetapi, kalau investor tidak mau, maka pemerintah daerah yang memfasilitasi. Oleh karena itu, petani tak perlu ragu dengan pasar.

“Ketika petani menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan dalam jumlah yang banyak, maka pasar akan melirik. Yang penting keberlanjutan produksi tetap dijaga. Kalau sekarang NTT dikasih makan oleh provinsi lain, maka saatnya NTT-lah yang kasih makan provinsi lain, melalui potensi pertanian kita,” ucapnya.

Medah mengklaim, NTT berbeda dengan provinsi lainnya. Potensi yang dimiliki provinsi lain sudah ada di permukaan, tinggal dikelola saja untuk meningkatkan perekonomian mereka. Jawa Timur misalnya, peternakannya sudah leading.

Jawa Timur mengembangkan peternakan bukan lagi dengan breeding normal, tapi sudah melakukan inseminasi buatan. Sedangkan di NTT, potensinya masih tenggelam, seperti pertanian, khususnya holtikultura yang luar biasa belum diangkat ke permukaan.

“Saya harus katakana bahwa sudah saatnya untuk rakyat bergerak didukung oleh pemerintah daerah melalui APBD 1 dan 2,”tutup mantan Bupati Kupang dua periode itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com