KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup bervariasi di Rabu, atau Kamis waktu Indonesia seiring fokus investor pada kebijakan Presiden AS Donald Trump pada UU kesehatan.
Pada perdagangan hari sebelumnya Wall Street ditutup di level terendah semenjak Pilpres AS 8 November 2016 gara-gara investor meragukan kebijakan Trump di bidang kesehatan, yang diestimasi berdampak pada molornya rencana pemangkasan pajak.
Padahal, janji untuk pemangkasan pajak merupakan pendorong utama kenaikan bursa saham AS sejak November 2016.
Sejumlah saham terpantau turun di sepanjang sesi namun di akhir sesi menguat. Saham Apple naik 1,7 persen dan menjadi pendorong utama di tiga indeks acuan di AS.
Pada perdagangan saham Rabu, indeks Dow Jones turun 0,03 persen di level 20.661,3. Indeks S&P 500 naik 0,19 persen ke level 2.348,45. Sementara indeks Nasdaq Composite naik ,48 persen ke level 5.821,64.
"Investor dengan kas banyak menjadikan perdagangan saham hari ini sebagai peluang beli setelah indeks di perdagangan sebelumnya turun, " kata Alan Lancz, president of investment advisory firm Alan B. Lancz & Associates di Toledo, Ohio.
Sebelumnya, Trump dan partai Republik sepertinya kehilangan dukungan untuk aturan kesehatan kontroversial yang mereka ajukan. pemilihan suara mengenai UU baru ini akan diadakan Kamis waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia. Jika kalah, akan emmbuat investor meragukan pemerintahan Trump di bidang pengembangan bisnis.
"Jika itu terjadi, akan ada volatilitas pasar," kata David Schiegoleit, managing director di U.S. Bank Private Client Reserve di Los Angeles.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.