Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

8 Strategi Menjadi "Siluman" Sejati (Bagian 3)

Kompas.com - 24/03/2017, 09:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Benarkah setiap orang dan perusahaan bisa selalu beruntung? Adakah cara yang membuat perusahaan senantiasa maju pesat dan profitable?

Jawabannya adalah bisa! Ya setiap orang dan semua perusahaan bisa selalu beruntung! Termasuk Anda dan perusahaan yang Anda pimpin!

Terpenting kita tahu bagaimana strategi untuk mengikhtiarkannya agar kita senantiasa beruntung, dengan istilah kami semua bisa menjadi SILUMAN sejati! Yaitu Simply Lucky Man yang sesungguhnya.

SILUMAN berisi 8 Strategi Trendi yang kami desain untuk mengembangkan Bisnis dan Karir Anda secara bersamaan atau Paralel.

Pada edisi sebelumnya telah disajikan strategi pertama yaitu Strategi ABDCDE, dan pada edisi kali ini kami persembahkan strategi kedua yaitu Temukan Jejaknya lalu Jemput Keberuntungannya.

Untuk melaksanakan strategi kedua ini kita memerlukan 3 langkah mudah dan sangat sederhana, 3 langkah ini supaya mudah dipahami kita singkat dengan istilah 3N, langsung saja kita bahas.

Langkah pertama atau N yang pertama adalah Niteni, ini adalah istilah dalam Bahasa Jawa yang bermakna memperhatikan, mengamati atau melihat.

Lantas apa yang harus diperhatikan?

Yang harus kita perhatikan adalah contoh nyata orang dan atau perusahaan yang telah terbukti sukses paripurna, tentu kita maklum bahwa tidak ada manusia atau perusahaan yang 100 persen sempurna tanpa kekekurangan, namun tetap ada mereka yaitu perusahaan atau orang yang secara relatif memiliki kesuksesan yang telah diakui oleh banyak orang dengan sedikit perdebatan.

Setiap orang atau perusahaan yang sukses paripurna tersebut pasti memiliki perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan yang sangat khas dan unik, dimana diketahui dengan ketiga hal tersebut orang atau perusahaan tersebut mampu meraih sukses paripurna yang luar biasa.

Dalam kondisi tertentu tidak berdosa jika kita juga mengamati strategi bisnis mereka, jenis produk atau jasa mereka, termasuk bagaimana mereka memasarkan produk atau jasanya. Setelah Anda puas memperhatikan dan mendapatkan beberapa hal tersebut di atas itu artinya Anda telah menemukan jejaknya.

Jejaknya siapa?, ya ini adalah jejak orang atau perusahaan yang telah terbukti dan teruji sukses secara paripurna.

Kemudian kita teruskan kepada langkah atau N yang kedua yaitu Niru.
Niru dalam Bahasa Jawa artinya meniru, langkah kedua ini diperlukan untuk menjemput keberuntungannya, atau dengan kata lain tahap Niru akan bermanfaat untuk meng-copy keberhasilan dari orang atau perusahaan yang telah kita jadikan sebagai Role Model.

Dan yang wajib kita tiru adalah Perilaku, Kebiasaan dan Kebudayaan yang sangat khas dan unik yang terbukti membawa mereka kepada keberhasilan yang teruji.

Dan setelah kita sukses pada langkah kedua, kini saatnya kita menuju kepada N yang ketiga yaitu Nambahi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com