Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Sumbang 11,2 Persen dari Rp 98.000 Triliun "Dana Gelap" di Seluruh Dunia

Kompas.com - 06/04/2017, 19:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Development of Economics and Finance (INDEF) menilai dana deklarasi dan repatriasi tax amnesty belum mencerminkan keseluruhan harta warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), harta WNI di luar negeri mencapai Rp 11.000 triliun. Angka itu sama dengan 11,2 persen dana yang tersembunyi di dunia yang mencapai 7,1 triliun dollar AS atau Rp 98.000 triliun.

"Ini berarti jumlahnya sangat banyak," ujar Peneliti Indef Ahmad Heri Firdaus di Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Data Rp 98.000 triliun harta yang tersembunyi di dunia itu berdasarkan data penelitian ekonom Univesity of California, Gabriel Zucman. 

Menurut Ahmad, alasan WNI menyimpan harta di luar negeri adalah alasan umum mulai dari garut pajak yang rendah, stabilitas nilai tukar, kepercayaan kepada birokrasi di negara tersebut, hingga iklim investasi yang kondusif.

Meski potensi harta WNI di luar negeri mencapai Rp 11.000 triliun, namun harta yang dilaporkan melalui program tax amnesty hanya Rp 1.179. Rinciannya, Rp 1.032 triliun deklarasi luar negeri dan Rp 147 triliun dana repatriasi.

Pemerintah harus memiliki cara untuk mengejar pajak dari harta-harta WNI di luar negeri yang belum dilaporkan. Salah satu caranya yakni memanfatkan era keterbukaan informasi perbankan Automatic Exchange of Information (AEoI) yang dimulai 2017 ini.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak, ada 101 negara yang sudah menyepakati akan menerapkan AEoI. Nantinya Indonesia bisa meminta informasi harta WNI di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Standard Chartered Ubah Fokus Bisnis Ritel Banking di Indonesia

Standard Chartered Ubah Fokus Bisnis Ritel Banking di Indonesia

Whats New
Lelang Royal Enfield, Pemerintah Berpotensi Kantongi Rp 2,16 Miliar

Lelang Royal Enfield, Pemerintah Berpotensi Kantongi Rp 2,16 Miliar

Whats New
Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus

Ada Potensi Migas di South Andaman, Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus

Whats New
Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen, ADB: Berat...

Prabowo Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen, ADB: Berat...

Whats New
Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Alfamart Alokasikan Capex Rp 4,5 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Whats New
Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Whats New
Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Whats New
Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Whats New
KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

Whats New
Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Whats New
Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Whats New
Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com