TANGERANG, KOMPAS.com - Hilangnya posisi Direktur Operasional di PT Garuda Indonesia (Tbk) menyedot perhatian Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Ia bahkan sudah membahas persoalan itu dengan manajemen maskapai pelat merah itu.
(Baca: Manajemen Baru Garuda Indonesia, Posisi Direktur Operasi Dihilangkan)
"Saya sudah bahas, nomenklaturnya ikut ketentuan internasional," ujar Menhub Budi Karya usai meninjau Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (14/4/2017).
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II itu memastikan, manajemen Garuda Indonesia akan segara menunjuk seseorang yang akan bertangung jawab untuk urusan operasional dan perawatan.
Menurut Menhub Budi Karya, posisi direktur operasional dan maintenance di perusahaan penerbangan sangat vital. Ibarat restoran, posisi itu layaknya koki masak.
"Jadi kalau tidak ada direktur operasional dan direktur maintenance bagaimana itu secara komprehensif, secara detail, secara performa," kata Menhub Budi Karya.
Namun, ia belum bisa memastikan siapa orang yang akan ditunjuk untuk bertanggung jawab untuk utusan operasional dan maintenance. Butuh waktu lima hingga tujuh hari ke depan untuk mengetahuinya.
"Tapi saya gembira Garuda mengatakan prinsipnya begitu," tutur Menhub Budi Karya.
(Baca: Menhub: "Pilot" Baru Garuda Harus Jaga Kebanggaan Indonesia)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.