Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertifikat Level 9 yang Buat Menteri Susi Batal Ujian Paket C...

Kompas.com - 19/04/2017, 19:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, foto kartu peserta Ujian Nasional Paket C atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti beredar di media sosial.

Namun Menteri Susi dipastikan tidak jadi ikut ujian nasional lantaran sudah mendapatkan sertifikat kompetensi level 9 pada November 2016.

"Rencana ikut ujian Paket C itu sudah didaftarkan jauh dari tahun lalu," ujar Kepala Biro Kerja Sama dan Humas KKP Lily Aprilya Pregiwati seperti dikutip Kompas.com, Rabu (19/4/2017).

"Namun karena tidak sempat mengikuti proses ujian dan Ibu Susi juga mendapatkan sertifikat kompetensi level 9, Ibu tidak jadi ikut ujian," sambung dia.

Lantas apa itu sertifikat kompetensi level 9 yang membuat Menteri Susi batal ikut Ujian Nasional Paket C?

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sempat menyampaikan, sertifikat tersebut adalah salah satu sertifikat profesi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Khusus untuk Menteri Susi, sertifikat yang diberikan tentu saja terkait bidang pembangunan kelautan dan perikanan.

Adapun kompetensi level 9 dalam sertifikat itu berarti setingkat gelar doktoral di bidang akademik. Sertifikat level tersebut tidak sembarangan diberikan. Ada uji kompetensi Peer Review oleh Master Asesor penguji dari BNSP.

Setidaknya ada 16 unit kompetensi yang harus dipenuhi. Diantaranya: Mengembangkan keputusan strategis yang menghasilkan kebijakan kreatif, original, teruji, dan memecahkan permasalahan melalui pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner.

Selain itu ada juga menyeimbangkan model perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam, hingga mengembangkan strategi, mencegah, menghalangi, dan memberantas illegal fishing.

Tidak cuma itu ada pula kompetensi menetapkan strategi kebijakan pembangunan moratorium perikanan. Seperti diketahui, banyak kebijakan yang dibuat Susi sejak menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Kebijakan yang akrab di telinga publik antara lain memerangi illegal fishing dan moratorium kapal eks asing.

(Baca: Kisah Susi yang Gagalkan Masuknya Kapal China Bawa Jaring Sepanjang 399 KM)

Kompas TV Menteri Susi  “Cubit Gemas” Menkeu Sri Mulyani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com