Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Siap Tanam Investasi di Kawasan Danau Toba

Kompas.com - 27/04/2017, 12:32 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura S Iswaran kepada Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung mengatakan, sangat tertarik berinvestasi di Sumatera Utara khususnya di Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Negara Singapura, Iswaran membawa serta sejumlah pengusaha perhotelan dan resort, energi terbarukan dan kapal pesiar.

Iswaran bilang, kedatangannya kali ini sebagai tindaklanjut kesepakatan kerja sama Singapura dan Indonesia serta Provinsi Sumatera Utara dalam sektor pariwisata dan energi. Untuk pariwisata, pihaknya akan membantu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan.

"Kita akan bangun hotel dan resort, setelah itu akan kita datangkan kapal pesiar yang membawa wisatawan asing singgah ke Medan dan Sumatera Utara," ucapnya, Rabu (26/4/2017).

Sementara itu, Nurhajizah Marpaung mengucapkan terima kasih dan mengatakan kerjasama ini akan memberi angin segar dan manfaat ekonomi di Sumut.

Menurutnya, Sumut tidak hanya dikenal memiliki potensi sumber daya manusia tapi juga kekayaan alam yang berlimpah.

“Potensi kita berlimpah namun belum maksimal menggali potensinya. Kita berharap ada peran serta investor menggali potensi tersebut. Makanya tawaran kerjasama ini sangat kami sambut dan kalau bisa dapat segera dilaksanakan,” ujarnya.

Dia berharap tawaran kersajama tidak hanya di fokuskan di kawasan Danau Toba saja, tapi juga di daerah kabupaten dan kota lainnya.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Sumatera Utara Elisa Marbun mengapresiasi tawaran kerjasama yang ditawarkan Singapura dan yakin tingkat kunjungan wisatawan asing ke Sumut nantinya akan semakin meningkat. 

“Rencananya September ini Bandara Silangit akan diresmikan menjadi bandara internasional oleh Presdien Jokowi. Bandara ini akan memangkas jarak tempuh ke Danau Toba lewat jalur darat. Apalagi kalau nanti ada pererbangan langsung Silangit-Singapura,” ujar Marbun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com