JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan tingkat kesenjangan (gini ratio) bisa saja naik jika pembangunan infrastruktur besar-besaran tidak dibarengi upaya pemerataan.
"Sebetulnya kalau sudah selesai infrastruktur, siapa yang untung? Siapa yang akan mendapat kenaikan penghasilan lebih banyak? yang bawah atau yang atas?," ujarnya saat membuka acara Sosialiasi Hasil Sensus Ekonomi 2016 di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Ia memprediksi, kenaikan penghasilan pasca pembangunan infrastruktur justru akan lebih banyak dinikmati masyakarat kelas atas. Artinya gini ratio bisa kembali lagi naik dan melebar.
Oleh karena itu tutur ia, upaya untuk mensejahterakan rakyat tidak boleh berhenti setelah pembangunan infrastruktur besar-besaran selesai. Harus ada langkah-langkah yang dibuat pemerintah untuk terus menurunkan gini ratio.
Belum lama ini pemerintah memutuskan untuk mendesain kebijakan yang disebut sebagai kebijakan pemerataan ekonomi. Tiga pilar kebijakan itu yakni lahan, kesempatan ekonomi, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
"Enggak cukup kalau kita hanya andalkan ini (pembangunan infrastruktur). Itu sebabnya pemerintah desain satu buah kebijakan yang kami sebut sebagai pemerataan, kebijakan pemerataan ekonomi," ucap Darmin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.