Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nada Tinggi Menteri Susi

Kompas.com - 08/05/2017, 13:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Nada Tinggi

Manuver Cak Imin ditanggapi dengan "nada tinggi" oleh Menteri Susi. Ia sampai harus membuat konferensi pers hampir satu jam untuk menjelaskan lagi alasan dibalik aturan pelarangan penggunaan cantrang.

Susi tidak habis pikir isu pelarangan penggunaan cantrang kembali kencang dihembuskan. Padahal Susi menilai situasi pasca protes nelayan besar-besaran pada 2015 sudah kondusif.

Terlebih pelarangan penggunaan cantrang baru akan berlaku pada Juni 2017. Adapun pemerintah sedang berupaya membagikan alat tangkap ikan yang lebih ramah lingkungan sebagai pengganti cantrang.

Susi sendiri menilai isu cantrang kali ini kental bermuatan politik dan bisnis. Ia meminta politikus dan pengusaha sadar akan bahaya cantrang bagi keberlanjutan sumberdaya perikanan.

"Kalau tidak suka Menteri Susi, bikin surat aja resmi," ucap ia.

Perempuan berusia 52 tahun itu tidak ingin isu keberlanjutan dijadikan komoditas politik dan kepentingan sesaat.

Baginya, penggunaan cantrang jelas-jelas merusak ekosistem dasar laut. Bila penggunaan cantrang tetap dilanjutkan, maka ketersediaan ikan di laut akan terancam untuk generasi yang akan datang.

Dengan nada tinggi, Susi meminta para politikus dan pengusaha untuk berhenti memainkan isu-isu yang justru merusak masa depan laut Indonesia.

Baginya yang dibutuhkan adalah bekerja mendorong agar nelayan mau beralih mengunakan alat tangkap yang ramah lingkungan.

"Menteri yang bodoh kayak saya saja kerja, (masa) yang pinter malah enggak. Saya yang sekolahnya cuma SMA saja pikir jauh ke depan. Yang pandai dan pintar, yang punya kuasa, yang punya wewenang, kok malah sebaliknya," kata Susi.

Menimbang Cantrang

Cantrang sejatinya bukanlah alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan. Namun dalam operasionalnya justru banyak disalahgunakan. Misalnya penggunaan pemberat yang berlebih sehingga alat tangkap ikan itu tenggelam hingga ke dasar laut.

Padahal sejatinya pengoperasian cantrang tidak berada di dasar laut, namun tetap mengapung. Penggunaannya pun seharusnya tidak diseret tetapi hanya ditarik dari atas kapal dengan begitu tidak merusak karang.

Parahnya, banyak kapal besar dengan ukuran di atas 30 GT ikut mengunakan alat tangkap itu. Besaran mata jaring pun sengaja diperkecil dari ukuran 4 inci menjadi hanya 1 inci.

Halaman:


Terkini Lainnya

IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

Whats New
Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Whats New
Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com