Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Kargo Lewat Udara Harus Diberi Perhatian Lebih, Ini Sebabnya

Kompas.com - 17/05/2017, 17:54 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan industri kargo lewat pesawat terbang harus diberi perhatian lebih. Menurut dia, kinerja industri kargo dari 2015 ke 2016 mengalami penurunan. Padahal, terang dia, industri kargo melalui udara sangat potensial, karena dapat berkontribusi menambah devisa negara.

"Dalam catatan ada suatu penurunan angkutan. Kargo laut lebih baik, kalau ini turun berarti ada suatu hal yang diimprove. Oleh karenanya, saya minta kepada beberapa pihak-pihak yang melakukan kargo ini untuk melakukan improvement mencari apa yang harus dibenahi," ujar Menhub Budi Karya dalam konferensi pers Air Cargo Summit 2017 di Hotel Grand Mercure Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Menhub Budi Karya mengatakan, penurunan kinerja industri kargo melalui udara lebih disebab karena bisnisnya indutri kargo kurang berkembang. Para maskapai pesawat terbang saat ini juga lebih fokus kepada mengangkut penumpang saja. Selain itu, dilihat dari pemainnya, maskapai kargo di Indonesia hanya dalam hitungan jari yakni, Myindo, Cardig Air dan TriMG.

Menhub Budi Karya juga mengungkapkan, kinerja kargo domestik lebih baik dibandingkan kinerja kargo internasional. Menurut dia, ekspor dari Indonesia ke negara besar seperti China dan Arab Saudi masih minim.

"Kargo domestik melalui pesawat itu naiknya 68 persen. Jadi China kirim ke kita itu positif, tetapi ekspor produk dari Indonesia ke China masih kurang. Nah tugas kita, mencari barang apa yang dibutuhkan di sana (China). Ini suatu pekerjaan tidak mudah tetapi harus kita kerjakan," jelasnya.

"Oleh karenanya pemangku kepentingan terkait haru lebih detail mengelola kargo, karena kargo memberikan suatu return yang baik. Saya juga menghimbau kepada operator bandara, untuk memberikan suatu kelualasaan dan aktivitas yang baik dari dunia kargo. Agar apa yang kita lakukan bisa memberikan manfaat," imbuh dia.

Sementara itu, Ketua Penerbangan Cargo Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Boyke Soebroto mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan pelaku industri kargo internasional. Hal ini dilakukan untuk mencari pengalaman dan pengetahuan dalam dunia kargo melalui pesawat

"Kita akan bekerjasama dengan pelaku kargo internasional untuk mencari pengalaman dan networking. karena sebetulnya, industri kargo itu juga mengelola supply chain bukan hanya airline, tetapi gudang, groundhandling juga dikelola. Dengan adanya itu diharapkan bisa mengubah pola kerja maskapai sekarang," pungkasnya.

(Baca: "E-commerce" Bikin Bisnis Kargo dan Logistik Semringah)

Kompas TV Kapal Kargo KM Asia Prima Terbakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perilaku Petugas Penagihan 'Fintech Lending' Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Perilaku Petugas Penagihan "Fintech Lending" Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Whats New
Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Spend Smart
Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Spend Smart
Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Whats New
IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

Whats New
KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

Whats New
Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Whats New
Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Whats New
Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Whats New
IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang 'Dikuliti' Warganet

Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang "Dikuliti" Warganet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com