Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Raih Rp 55 Miliar di Saudi Food Hotel and Hospitality 2017

Kompas.com - 25/05/2017, 13:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan Indonesia berhasil menarik perhatian pada Pameran Saudi Food Hotel and Hospitality (SFHH) 2017 di Jeddah International Exhibition and Convention Center, Jeddah, Arab Saudi. Pameran yang berlangsung pad 23-26 April 2017 ini menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 55 miliar atau 4,12 juta dollar AS.

Konsul Jenderal RI Jeddah, M Hery Saripudin mengatakan, perusahaan Indonesia yang memperoleh nilai transaksi tertinggi pada SFHH 2017 yaitu PT Sasa Inti dengan nilai transaksi Rp 19,5 miliar atau 1,5 juta dollar AS.

Selain itu perusahaan lainnya, yakni CV Laksana Industri yang mendapatkan transaksi Rp 15,6 miliar atau 1,2 juta dollar AS, dengan kontrak terbesar dari bumbu rendang senilai lebih dari Rp 9,08 miliar atau 696.000 dollar AS.

Kemudian, PT Surabraja Distrindo Utama dengan nilai kontrak sebesar Rp 12,3 miliar atau 949.000 dollar AS.

“Catatan perolehan PT Sasa Inti ini sangat menarik. Prestasi ini diraih di tengah isu perlambatan ekonomi dunia. Ini juga merupakan ajang pertama bagi PT Sasa Inti yang mencoba memasuki pasar Arab Saudi,” ujar Heri dalam keterangannya, Kamis (25/5/2017).

Hery menuturkan, Pada perhelatan kali ini, Indonesia menyewa empat stan yang diikuti oleh delapan perusahaan.

Kedelapan perusahaan tersebut yaitu Packaging House (industri kemasan), Kopi Kamu (kopi), CV Abdita (gaharu), PT Surabraja Distrindo Utama (minuman sari kurma, rempah-rempah, gula merah), PT Monde Mahkota Biskuit (biskuit), PT Sasa Inti (bumbu masak non-MSG dan MSG), CV Laksana Industri (produk teh, kopi, coklat, rempah-rempah dan bumbu rendang), dan perwakilan dari pengusaha binaan BNP2TKI dengan aneka keripik dari buah-buahan besutan TKI yang telah pulang ke tanah air.

Pameran SFHH 2017 ini juga, kata Hery, dimanfaatkan Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah untuk menyosialisasikan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 32 yang akan digelar pada 11-15 Oktober 2017 di Jakarta. Selain itu Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah, termasuk ITPC Jeddah juga menyosialisasikan investasi dan tujuan destinasi pariwisata Indonesia kepada masyarakat lokal Arab Saudi.

Hery menambahkan, selain keikutsertaan SFHH 2017, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah juga menyelenggarakan B to B Meeting pasca pelaksanaan pameran untuk memantapkan dan menjaring buyer potensial. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk gala dinner di Red Sea Hotel Balad, Jeddah, yang berlangsung sehari setelah penutupan pameran.

Arab Saudi merupakan mitra Indonesia urutan ke-9 sebagai tujuan ekspor makanan olahan setelah Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, Kamboja, dan China.

“Pertumbuhan ekspor makanan olahan Indonesia ke Arab Saudi menunjukkan hasil yang mengembirakan dimana tren nilai ekspor dari tahun ke tahun menunjukkan adanya peningkatan,” pungkas dia.

Sekadar informasi, Pada tahun 2011, ekspor produk makanan olahan Indonesia ke Arab Saudi mencapai lebih dari Rp 1,56 triliun atau 120 juta dollar AS, tahun 2012 meningkat menjadi lebih dari Rp 1,84 triliun atau 142,4 juta dollar AS.

Selanjutnya tahun 2013 mencapai Rp 1,8 triliun atau 142,6 juta dollar AS, tahun 2014 mencapai Rp 1,98 triliun atau 153 juta dollar AS, dan tahun 2015 mencapai Rp 2,07 triliun atau 159,6 juta dollar AS.

Namun pada akhir tahun 2016 mengalami sedikit penurunan di angka Rp 1,98 triliun atau 152,8 juta dollar AS.

(Baca: Indonesia Siap Unjuk Gigi di Pameran Desain Milan 2017)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com