"Dari yang tadinya 40 izin sekarang tinggal tiga izin dan sudah ada di BKPM tidak lagi di tempat kami. Kami juga akan beri insentif seperti PPN impor itu bebas, bea masuk barang impor bebas, dan lainnya," kata Yunus.
Untuk tahun ini, Yunus mengatakan, pihaknya mendapatkan tambahan produksi dari sejumlah daerah untuk memenuhi target 2025. Satu di antaranya dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong, Sulawesi Utara yang menambah produksi sampai 40 MW.
"Kami juga ada tambahan 55 MW dari Ulu Belu, 30 MW dari Karaha, dan 110 MW dari Sarulla kedepan mungkin sekitar Juni itu akan kami kembangkan 30 MW. Saya kira itu tambahan kapasitas 2017," ujar Yunus.
(Baca: Terganjal Sengketa, Potensi Panas Bumi Dieng-Patuha Tak Tergarap)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.