SEOUL, KOMPAS.com - Harga minyak dunia merosot hampir 1 persen pada sesi awal perdagangan di Asia, Jumat (2/6/2017).
Pelemahan ini disebabkan berlanjutnya kekhawatiran akan banjirnya pasokan minyak mentah global meski pasokan minyak AS lebih rendah dari prediksi.
Mengutip Reuters, acuan harga minyak Brent turun 39 sen atau 0,77 persen ke level 50,25 dollar AS per barrel.
Sementara itu, acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) turun 45 sen atau 0,93 persen ke level 47,91 dollar AS per barrel.
Data resmi menunjukkan cadangan minyak mentah di AS, konsumen minyak terbesar dunia, turun secara tajam pada pekan lalu sejalan dengan pemurnian dan ekspor yang meningkat hingga ke level tertinggi.
Cadangan minyak mentah AS turun 6,4 juta barrel per 26 Mei 2017. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan ekspektasi analis sebesar 2,5 juta barrel.
Meskipun penurunan tajam pada cadangan minyak AS dapat menjadi faktor penopang harga minyak, namun produksi minyak mentah AS naik menjadi 9,35 juta barrel pada pekan lalu.
Angka ini naik hampir 500.000 barrel per hari (bph) dibandingkan tahun lalu. Meningkatnya produksi minyak telah menjadi ancaman bagi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang tengah memangkas produksi.
Upaya ini dilakukan untuk menstabilkan banjir pasokan minyak global dan mengerek harga.
(Baca: Pasokan Minyak AS Merosot, Harga Minyak Dunia Menggeliat)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.