Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Sektor Dibuka Menguat, Menopang IHSG

Kompas.com - 14/06/2017, 09:24 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan saham Rabu (14/6/2017) pukul 09.00 WIB. IHSG dibuka di level 5.708,06.

Pada pukul 09.17 WIB, IHSG berada di level 5.723,14 atau naik 15,49 poin atau 0,27 persen.

Sebanyak 10 indeks sektoral menguat dipimpin sektor properti yang naik 0,55 persen.

Dari data RTI, sebanyak 124 saham dibuka menguat, sebanyak 54 saham dibuka turun dan 101 saham dibuka pada posisi tetap.

Aksi beli bersih investor asing pada semua papan perdagangan mencapai Rp 1,63 miliar. Sementara aksi beli bersih investor asing pada pasar reguler mencapai Rp 10,31 miliar.

Di pasar spot Bloomberg, rupiah terpantau menguat 5 poin ke level 13.285 per dollar AS.

Analisis Reliance Sekuritas Indonesia mengestimasi IHSG masih mengalami penguatan terbatas pada perdagangan saham Rabu ini.

Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas Indonesia, mengestimasi IHSG akan bergerak di kisaran 5.668-5.760 pada hari ini.

"Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya ANTM, BBNI, BMRI, INDF, PGAS, TOTL, ROTI, CTRA, TINS, LPKR," ujar dia melalui analisis tertulisnya ke Kompas.com.

Menurut Lanjar, sejumlah sentimen yang diperhatikan oleh para pelaku pasar pada Rabu ini yakni data penjualan ritel, produksi industri, pinjaman baru dan investasi asing langsung (FDI) di China.

Kemudian, data tingkat inflasi di Jerman, produksi industri di Eropa dan malamnya akan ada data tingkat inflasi, pertumbuhan penjualan ritel, Stok persediaan minyak dan Keputusan kebijakan The Fed dalam suku bunga di AS.

"Investor akan terfokus pada kebijakan the Fed melihat data ekonomi yang rilis cukup baik sejak pertama kali Fed Fund Rate dinaikkan," lanjut Lanjar.

(Baca: Di Rabu, IHSG Diperkirakan Masih Menguat Terbatas)

Kompas TV BNI Sekuritas: IHSG Akhir Tahun Bisa Tembus 6.071

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com