Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi Harga Minyak Mentah Dunia Dipangkas

Kompas.com - 30/06/2017, 07:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Goldman Sachs menurunkan proyeksi harga minyak mentah untuk kuartal berikutnya. Penyebabnya adalah peningkatan pada pengeboran minyak serpih dan peningkatan produksi secara mengejutkan di Libya dan Nigeria.

Mengutip CNBC, Kamis (29/6/2017), Goldman Sachs memproyeksikan harga minyak dunia rata-rata selama tiga bulan mencapai 47,50 dollar AS per barrel untuk acuan minyak West Texas Intermediate (WTI).

Angka ini turun dibandingkan 55 dollar AS per barrel pada estimasi sebelumnya. Para analis Goldman Sachs memperingatkan, peningkatan produksi di Libya dan Nigeria dapat mengimbangi penurunan pasokan pada kuartal III 2017.

Kedua negara tersebut tidak ikut serta dalam kesepakatan pemangkasan produksi minyak oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

"Ini akan menimbulkan risiko bahwa normalisasi pada pasokan tidak akan tercapai ketika pemangkasan OPEC berakhir pada Maret mendatang. Kami ekspektasikan ini akan membuat harga mendekati 45 dollar AS (per barrel) sampai ada bukti adanya penurunan pada jumlah rig minyak horizontal AS, atau pemangkasan produksi lanjutan oleh OPEC," tulis Goldman Sachs dalam laporannya.

Delegasi OPEC mengindikasikan mereka tidak akan buru-buru mengimplementasikan pemangkasan produksi minyak lebih lanjut.

Namun, tekanan dari investor terkait masih banjirnya produksi dapat mendorong OPEC untuk mengambil langkah selanjutnya untuk mendukung pasar pada pertemuan di Rusia bulan depan.

Lembaga Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pasokan minyak mentah meningkat 118.000 barrel pekan lalu. Sementara itu, level produksi turun 100.000 barrel per hari.

Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Kamis siang. Acuan harga minyak Brent menguat 0,8 persen ke level 47,69 dollar AS per barrel, sementara acuan harga minyak WTI menguat 0,94 persen pada kisaran 45,17 dollar AS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com