Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Apresiasi Kebijakan Subsidi Energi Pemerintah

Kompas.com - 02/07/2017, 15:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia mengapresiasi kebijakan pemerintah Indonesia yang telah melakukan pengalihan subsidi listrik dan tidak menaikkan harga BBM di tengah kondisi minyak dunia yang belum stabil.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan, kebijakan tersebut tepat dilakukan oleh pemerintah meskipun ketidakpastian harga energi terutama minyak dunia telah membuat harga eceran BBM saat ini di bawah harga ekonomi riil, sehingga pemerintah perlu menanggung beban.

Chaves melihat bahwa telah terjadi penurunan harga minyak dunia baru-baru ini di bawah 43 dollar AS per barel sehingga bisa mengurangi beban pemerintah. Namun demikian, ia tak memungkiri bahwa harga minyak dunia masih diliputi ketidakpasttelah terjadi penurunan harga minyak dunia baru-baru ini di bawah 43 dollar AS per barel sehingga bisa mengurangi beban pemerintah.ian

“Telah terjadi penurunan harga minyak dunia baru-baru ini. Pada saat yang sama, kami melihat bahwa 19 juta pengguna dari PLN akan dicabut subsidi listriknya. Dari situ kami melihat tren yang sangat positif untuk Indonesia dengan diiringi kualitas belanja yang membaik,” kata Chaves saat menghadiri acara Open House Idulfitri di rumah dinas Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jakarta, pekan lalu.

Soal keputusan pemerintah untuk mempertahankan harga BBM dan dampaknya terhadap anggaran negara, Chaves melihat bahwa kondisi fiskal Indonesia saat ini telah meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.

Menurut dia, kerangka fiskal Indonesia telah jauh lebih solid sehingga dirinya memproyeksi negara akan mencatatkan pendapatan yang lebih baik.

“Seperti yang dikatakan oleh Menteri Keuangan dan banyak pengamat lainnya, defisit anggaran akan tetap di bawah 3 persen, kemungkinan antara 2,5 persen sampai 2,6 persen dari PDB tahun ini. Jadi, fiskal tertata dengan baik dan dikelola dengan baik,” ujarnya.

 

Berita ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul: Bank Dunia apresiasi kebijakan energi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com