Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi XI Imbau Pemerintah Sosialisasikan Rencana Pemindahan Ibu Kota

Kompas.com - 05/07/2017, 12:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR RI Eva Kusuma Sundari mengimbau pemerintah untuk menyosialisasikan rencana pemindahan ibu kota Republik Indonesia.

Dia menyarankan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas sebagai pimpinan program ini untuk membukanya ke publik.

"Seperti yang saya sarankan di raker Komisi XI, sosialisasi harus luas dan menjangkau semua pihak termasuk DPR. Jangan sampai eksklusif pemerintah saja," kata Eva, kepada Kompas.com, Rabu (5/7/2017).

Eva menyebut, Bappenas berjanji menyepakati permintaan tersebut.

Eva yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengaku senang jika rencana tersebut terealisasi. Pasalnya, rencana itu digagas oleh Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.

"Walau sudah jadi wacana sejak orde lama, tapi dukungan serta partisipasi politik dan masyarakat luas perlu dipastikan. Apalagi semua alasan (pemindahan ibu kota) masuk akal," kata Eva.

Rencananya, ibu kota akan dipindah dari Jakarta ke luar Pulau Jawa, tepatnya Pulau Kalimantan.

Hanya saja, belum diketahui kota di Pulau Kalimantan yang akan dijadikan ibu kota baru. Bung Karno menggagas ibu kota dipindah ke Palangkaraya, ibu kota Kalimantan Tengah.

Alasan pemindahan ibu kota untuk pemerataan pembangunan antara Jawa dan non Jawa. Eva menjelaskan, sudah banyak negara yang memisahkan pusat pemerintahan dengan pusat perekonomian.

Sedangkan di Indonesia, pusat pemerintahan dan pusat perekonomian berada di Jakarta.

"Malaysia termasuk yang sudah memisahkan kota pemerintahan dari pusat perekonomian. Sense of belonging oleh masyarakat ini penting, plus dukungan politik dari DPR," kata Eva.

Selain itu, Eva berharap kerja sama para anggota DPR untuk ikut menyosialisasikan rencana ini kepada masing-masing konstituennya.

Dengan demikian, lanjut dia, rencana pemerintah dapat berjalan lancar dan berkelanjutan. Bappenas menargetkan kajian pemindahan ibu kota rampung tahun ini.

Kemudian pada tahun 2018, kegiatan pemindahan seperti pembangunan infrastruktur sudah mulai dilakukan. Butuh waktu sekitar 3-4 tahun untuk membangun infrastruktur di ibu kota baru.

Jika rencana ini terealisasi, pusat pemerintahan akan dipindah dari Jakarta. Sedangkan pusat perekonomian dan bisnis tetap berada di Jakarta.

Kompas TV Wacana pemindahan Ibu Kota negara Indonesia ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com