Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Miliarder Dunia Menyusut 430 Orang, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 01/03/2019, 10:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

KOMPAS.com - Jumlah miliarder dunia berkurang sebanyak 430 orang sepanjang tahun 2018. Hal ini berdasarkan laporan bertajuk Hurun Global Rich List 2019 yang dipublikasikan oleh Hurun Report.

Berdasarkan laman resmi Hurun Report, Jumat (1/3/2019), angka tersebut merupakan rekor tertinggi selama Hurun menyusun laporan terkait orang-orang terkaya sedunia. Jumlah miliarder China berkurang paling banyak, yakni 213 orang, diikuti India sebanyak 52 orang.

Dengan demikian, Hurun melaporkan saat ini dunia memiliki 2.470 orang miliarder. Angka tersebut turun 224 orang dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Sepanjang 2018, China Kehilangan 161 Miliarder

Dari 430 orang yang tak lagi menyandang gelar miliarder di dunia, sebanyak 40 orang di antaranya meninggal dunia. Adapun sebanyak 1.246 orang harus rela kekayaannya berkurang sehingga tak lagi disebut miliarder.

"Penurunan 23 persen di pasar saham China, ditambah pelemahan mata uang yuan sebesar 6 persen adalah penyebab utama penurunan (jumlah miliarder) di China. Sementara di India disebabkan pelemahan mata uang rupee sebesar 10 persen," kata Rupert Hoogewerd, pimpinan dan kepala riset Hurun Report.

Adapun 40 miliarder yang meninggal dunia pada tahun 2018 tersebut memiliki kekayaan total mencapai 180 miliar dollar AS. Miliarder termuda yang meninggal dunia, menurut laporan Hurun, adalah Kenneth TH Yen dari Taiwan yang meninggal dunia pada usia 53 tahun karena penyakit kanker.

Baca juga: Siapa Saja Miliarder Paling Dermawan di Dunia? Ini Daftarnya...

Selain itu, ada pula konglomerat investasi China Wang Jian yang mengalami kecelakaan di Perancis dan meninggal dunia pada usia 57 tahun. Kemudian, miliarder Thailand dan pemilik klub sepak bola Inggris Leicester City Vichai Srivaddhanapracha yang menjadi korban jatuhnya helikopter.

Srivaddhanapracha meninggal dunia pada usia 61 tahun. Adapun miliarder dengan kekayaan terbanyak yang meninggal dunia pada tahun lalu adalah Serge Dassault (92 tahun) dan Paul Allen, yang masing-masing memiliki kekayaan 24 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com