Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dapat Dana 1,1 Miliar Dollar AS, Tokopedia Sasar 4 Sektor Bisnis

Kompas.com - 20/03/2019, 09:06 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan e-commerce Indonesia, Tokopedia berencana untuk menggunakan dana dari investor senilai miliaran dollar AS untuk menumbuhkan bisnis intinya.

Sebelumnya, Tokopedia telah memperoleh 1,1 miliar dollar AS dari SoftBank's Vision Fund dan raksasa e-commerce Cina, Alibaba pada Desember tahun lalu, meningkatkan penilaian unicorn Indonesia menjadi 7 miliar dollar AS pada Januari. Unicorn adalah perusahaan baru yang bernilai lebih dari 1 miliar dollar AS.

Mengutip CNBC, Rabu (20/3/2019), Wakil Presiden Asosiasi Teknologi Keuangan, Samuel Sentana ketika berbicara konferensi Uang 20/20 di Singapura menuturkan, uang itu akan digunakan untuk menumbuhkan empat bisnis utamanya: teknologi keuangan dan pembayaran; logistik; perdagangan online-ke-offline; dan pasar dan bisnis digital.

“1,1 miliar dollar AS itu akan didanai ke dalam empat bisnis inti ini untuk membuat ekosistem semakin kuat dan kuat, sehingga setiap orang dapat mulai membeli dan menjual segala sesuatu, dan dapat menemukan segalanya,” kata Sentana.

Teknologi keuangan atau fintech didefinisikan sebagai inovasi digital dalam layanan keuangan, seperti asuransi atau pembayaran online.

Sebagai bagian dari upaya Tokopedia untuk menumbuhkan bisnis fintech-nya, perusahaan ini baru-baru ini bekerja sama dengan perusahaan gadai milik negara, Pegadaian, untuk meluncurkan platform perdagangan emas online, Tokopedia Emas.

"Segera kami melihat daya tarik yang besar pada hal itu, dan kami dapat terus melakukannya dengan bekerja sama dengan mitra kami, terlebih lagi di bidang asuransi pinjaman dan investasi," tambahnya.

Menurut konsultan manajemen, McKinsey and Company, pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga delapan kali lipat dari 8 miliar dollar AS pada 2017 menjadi 65 miliar dollar AS pada 2022. Pertumbuhan itu sama dengan pasar e-commerce China antara 2010 dan 2015, perusahaan mencatat dalam laporan Agustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com