Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduknya Lebih dari Indonesia, Negara Ini Angka Penganggurannya Lebih Rendah?

Kompas.com - 21/03/2019, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat Cawapres 2019 belum lama ini telah selesai diselenggarakan. Ada cukup banyak fakta menarik yang terungkap. Salah satunya adalah angka pengangguran di Indonesia yang menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Fakta tersebut disampaikan Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Dalam acara debatnya dengan Sandiaga Uno, Ma'ruf mengatakan angka pengangguran di Indonesia menurun. Ia menyebut bahwa tingkat pengangguran di Indonesia berada di angka 5,30 - 5,13 persen.

Kisaran tersebut beda-beda tipis dengan data yang diperoleh Badan Pusat Statistik atau BPS. Seperti yang dicatat BPS, angka pengangguran di Indonesia itu terakhir sekitar 5,34 persen pada Agustus 2018.

Baca juga: Maruf Sebut Angka Pengangguran Era Jokowi Terendah dalam 20 Tahun

Berbicara angka pengangguran di Indonesia yang menurun, bagaimana dengan negara-negara lain yang jumlah penduduknya lebih banyak atau sama banyak dengan Indonesia? Apakah lebih rendah angkanya atau justru lebih tinggi?

Buat menjawab pertanyaan tersebut, Moneysmart mencoba memberi jawabannya ini berdasarkan data dari Trading Economics dan Worldbank. Seperti apa jawabannya? Yuk disimak.

1. China

Bicara negara mana yang banyak penduduknya, China menjadi negara yang berada di peringkat satu. Negara ini diketahui memiliki penduduk sebanyak 1.386.395.000 jiwa pada 2017. Jelas angka populasi tersebut lebih besar dari Indonesia yang mencapai 263.991.380 jiwa.

Bagaimana dengan angka pengangguran di sana? Seperti yang diungkap Trading Economics, pengangguran di China berada di angka 3,80 persen.

Sekalipun penduduknya banyak sekali, rupanya China punya tingkat pengangguran yang lebih kecil ketimbang Indonesia.

Wajar saja kalau China bisa menekan angka pengangguran. Sebab, perekonomian negara ini terbilang bagus. Sayangnya, ekonomi China yang biasanya dobel digit cenderung alami penurunan belakangan ini sebagai akibat dari perang dagang.

2. India

Di peringkat dua ada India sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk negara dengan biaya hidup murah ini mencapai 1.339.180.130.000.000 jiwa pada 2017.

Namun, dibandingkan dengan China, angka pengangguran di India lebih besar, yaitu 6,10 persen. Kalau dibandingkan dengan Indonesia, angka tersebut bisa dimaklumi, mengingat jumlah penduduk India yang lebih besar.

Bicara ekonomi, India mencetak pertumbuhan ekonomi rata-rata lebih dari 5 persen tiap tahun. Walaupun melambat, pertumbuhan ekonomi India masih berada di atas China sejauh ini.

3. Amerika Serikat

Amerika Serikat menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Negeri Paman Sam ini memiliki populasi penduduk sebanyak 325.719.180 jiwa.

Dengan jumlah penduduk yang lebih besar dari Indonesia, Amerika Serikat tercatat memiliki angka pengangguran sebesar 3,80 persen. Lebih kecil ketimbang Indonesia.

Walaupun pernah dilanda krisis 2008, perekonomian Amerika Serikat mampu bangkit dan menunjukkan hasil yang memuaskan. Namun, Presiden sekaligus CEO Federal Reserve (FED) menyatakan ekonomi Amerika Serikat bakal cenderung melambat di tahun 2009.

Mungkin saja karena pertumbuhannya yang melambat, penurunan angka pengangguran di Amerika Serikat bisa jadi juga melambat.

4. Brazil

Meskipun tidak sebanyak Indonesia, Brazil menjadi salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar, yaitu 209.288.280 jiwa. Indonesia sendiri memiliki 54 jutaan lebih banyak dibanding Brazil.

Angka pengangguran di Brazil ternyata lebih besar ketimbang di Indonesia. Besarannya itu mencapai 12 persen.

Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi di negara ini bisa dibilang gak menggembirakan selama lima tahun terakhir. Apalagi dari 2015-2016, Brazil mengalami resesi. Pada 2017 aja, Brazil cuma mencatat pertumbuhan ekonomi 1 persen.

 

Nah, itu tadi angka pengangguran dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Ke depan bisa aja angka pengangguran negara-negara di atas menurun asalkan perekonomian mereka semakin baik dibanding sebelum-sebelumnya.

 

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan MoneySmart.id. Artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya MoneySmart.id.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Hindari Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit ini!", https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/13/083000426/hati-hati-hindari-kesalahan-penggunaan-kartu-kredit-ini-.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com