Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggak, Listrik Konter Check-in Sriwijaya Air di Soetta Dimatikan

Kompas.com - 28/03/2019, 05:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, memutus aliran listrik di konter check-ini milik maskapai Sriwijaya Air.

Pemadaman listrik ini buntut tunggakan biaya kebandarudaraan yang belum diselesaikan oleh maskapai tersebut.

"Sriwijaya Air Group memang memiliki kewajiban kepada AP II. Hingga saat ini kami sedang berupaya keras memperbaiki keuangan perusahaan serta dapat memenuhi seluruh kewajibannya," ujar Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air Retri Maya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/3/2019) malam.

Maya menambahkan hingga saat ini kondisi keuangan Sriwijaya Air Group dinilai masih belum sehat. Hal tersebut diyakini karena tingginya biaya operasional dalam bisnis penerbangan saat ini.

"Kerja sama operasi atau manajemen dengan Garuda Indonesia Group menjadi poin penting untuk melakukan negosiasi dan restrukturisasi kewajiban Sriwijaya Air Group kepada pihak BUMN. Meski demikian, hal ini tentu juga masih membutuhkan bantuan dari yang lainnya, termasuk para pengelola bandara," kata Maya.

"Apalagi pemerintah berencana akan menurunkan harga tiket kembali. Hal tersebut tentu akan semakin menyulitkan kami," lanjutnya.

Terkait pemadaman listrik ini, seluruh proses penerbangan Sriwijaya Air Group pada Rabu malam ini diyakini akan mengalami keterlambatan karena terjadi penumpukan di konter check-in.

Namun, pihak Sriwijaya Air Group berkomitmen untuk tetap melayani seluruh pelanggannya meski melalui proses manual.

"Untuk saat ini seluruh proses kami layani secara manual. Sekali lagi kami atas nama Sriwijaya Air Group mohon maaf kepada seluruh pelanggan kami," ucap Maya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sriwijaya Air saat ini masih memiliki utang ke Angkasa Pura 2 sebesar Rp 38 miliar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com