Nantinya, bila Terminal elpiji itu beroperasi diharapkan harga jual elpiji khususnya Non PSO bisa turun di masyarakat.
Saat ini harga jual elpiji di wilayah Nusa Tenggara Timur (Timor, Flores dan Sumba) untuk elpiji 12 Kg dan Bright Gas 12 kg berada di kisaran Rp 195.000-Rp 225.000 per tabung sementara Bright Gas 5,5 Kg sekitar Rp 110.000-Rp 135.000 per tabung.
Tingginya harga elpiji non PSO itu karena para agen di Wilayah NTT melakukan pengisian di Surabaya.
“Namun setelah Terminal Elpiji Kupang beroperasi dan adanya rencana pembangunan SPPBE maka rantai supply menjadi lebih pendek, dan harga menjadi lebih kompetitif. Harga jual diperkirakan akan sama dengan wilayah NTB,” ujarnya.
Gandhi berharap harga bisa turun menjadi sekitar Rp 155.000- Rp 170.000 per tabung untuk elpiji 12 Kg dan Bright Gas 12 kg, serta Rp 72.000-Rp 85.000 per tabung untuk Bright Gas 5,5 Kg.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.