Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi BBM saat Ramadhan dan Idul Fitri Diprediksi Naik 15,78 Persen

Kompas.com - 29/04/2019, 15:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memproyeksikan selama masa pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) akan terjadi peningkatan konsumsi BBM Gasoline sebesar 15,78 persen dibanding daily objective throughput (DOT).

Peningkatan konsumsi BBM (Gasoline) terjadi hampir setiap tahun. Pada 2017 kenaikan Gasoline sebesar 9,11 persen atau naik dari 87.380 kiloliter (kl) saat DOT menjadi 95.340 kl saat pelaksanaan satgas.

Sementara pada tahun 2018 terjadi kenaikan 10,12 persen atau naik dari 90.110 kl saat DOT menjadi 99.230 kl.

Baca juga: Lebaran 2019, Pertamina Tambah Pasokan BBM

Saat ini DOT normal berada pada angka 92.560 kl dan diproyeksikan naik di kisaran angka 107.160 kl. Di saat yang bersamaan Pertamina memproyeksikan terjadinya penurunan konsumsi Gasoil sebesar 10,45 persen.

Senior Vice President (SVP) Marketing Business Retail Pertamina Jumali bilang, gasoil khususnya produk biosolar alami penurunan 10 persen karena banyak aktivitas berhenti.

"Pada saat arus mudik maupun arus balik, biasanya ada ketentuan larangan bagi kendaraan-kendaraan besar untuk melewati sejumlah ruas," ujar Jumali, Senin (29/4/2019).

Pada kesempatan yang sama, Vice President Supply & Distribution Faris Aziz bilang solar biasanya turun 8-10 persen dan tingkat konsumsi saat ini dikisaran 39.000 hingga 40.000 kl per hari. (Filemon Agung)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pertamina proyeksikan konsumsi BBM saat ramadan dan Idul Fitri meningkat 15,78%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com