Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pasar, Mentan Ingin Harga Bawang Putih Maksimal Rp 30.000

Kompas.com - 05/05/2019, 16:35 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama beberapa pelaku usaha menggelar operasi pasar pangan di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Minggu, (5/5/2019).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna menjamin pasokan dan menstabilkan harga pangan strategis khususnya bawang putih selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.

Dalam operasi pasar ini, Kementan menggelontorkan empat kontainer bawang putih dengan kapasitas mencapai 30 ton per kontainer dengan harga Rp 25.000 per kg dan ditargetkan harga maksimal sampai ke konsumen Rp 30.000 per kg. Harga ini sudah ditandatangani atau disepakati para importir.

"Hari ini kita bertemu di pasar menstabilkan harga pangan strategis yang biasanya selama ini naik. Dalam rapat terbatas kemarin, arahan Bapak Presiden Jokowi kami diminta turun langsung mengecek ke lapangan harga komoditas pangan strategis khususnya bawang butih," ujar Amran dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Baca juga: Bawang Putih Impor Masuk Hari Ini

Amran menegaskan, stok bawang putih selama bulan Ramadhan hingga Idul Fithri tahun ini dua kali lipat daripada kebutuhan di hari normal. Stok tersebut sebanyak 115 ribu ton, sementara kebutuhan hanya 50 ribu ton.

Oleh karena itu, sambung Amran, pemerintah meminta pada para importir di seluruh Indonesia untuk bertanggung jawab agar harga bawang putih turun dari Rp 46 ribu per kg menjadi Rp 25 ribu. Para importir juga bertanggung jawab juga harga tersebut berlaku sampai ke konsumen.

"Sebanyak 14 importir pagi ini sudah bertanda tangan harga bawang putih Rp 25.000 per kg. Kami beri target maksimal harga Rp 30.000 per kg, tidak boleh lebih dari harga ini. Setiap hari pasokan kami kirim masuk pasar. Jadi tidak ada lagi alasan harga naik," kata Amran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com