Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Mei 2019, Sudah 77 Proyek Strategis Nasional Rampung

Kompas.com - 28/05/2019, 07:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mencatat sebanyak 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) telah rampung sejak tahun 2016 hingga Mei 2019. Sebanyak 15 di antaranya selesai pada periode Januari-Mei 2019.

"77 PSN telah selesai. Sementara 26 proyek, 1 program ketenagalistrikan, dan 1 program pemerataan ekonomi dalam tahap konstruksi dan mulai beroperasi," kata Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Wahyu Utomo di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Sejak tahun 2016, pemerintah beberapa kali merevisi daftar PSN. Melalui Perpres 3/2016 daftar PSN pertama kali ditetapkan meliputi 225 Proyek dan 1 Program. Lalu direvisi pada tahun 2017 melalui Perpres 58/2017 hingga meliputi 245 Proyek dan 2 Program.

Baca juga: Darmin: Penundaan Proyek Strategis Nasional Bisa Capai 6 Tahun

Akhirnya, di tahun 2018 pemerintah merevisi melalui Perpres 56/2018 meliputi 223 Proyek dan 3 program. 77 proyek yang telah rampung masuk ke dalam 223 proyek dan 3 program dalam perpres 56/2018 ini.

"PSN sudah berjalan sejak tahun 2016 dan diperbaiki dengan Perpres 56/2018 yang ada 223 proyek dan 3 program," papar Wahyu.

Selain itu, terdapat beberapa pencapaian PSN lainnya hingga Mei 2019. Beberapa pencapaian itu antara lain, 35 proyek dalam tahap konstruksi dan akan mulai beroperasi di 2019. Kemudian  65 proyek dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi setelah 2019, 8 proyek dalam tahap transaksi, dan 42 proyek serta 1 program industri pesawat dalam tahap penyiapan.

Adapun, 15 PSN yang rampung pada periode Januari-Mei 2019 adalah :

1. Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140,9 km) – bagian dari 8 ruas Trans Sumatera
2. Palapa Ring Broadband di 457 kab/kota melalui pola non-KPBU
3. Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Provinsi Kalimantan
4. Kawasan Ekonomi Khusus Bitung
5. Kawasan Ekonomi Khusus Morotai
6. Kawasan Ekonomi Khusus Belitung (Tanjung Kelayang)
7. Bendungan Mila
8. Pembangunan Smelter Buli
9. Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya
10. Bendungan Gondang
11. Pembangunan Jalan Lingkar Trans Morotai (231,84 km)
12. Jalan Palu – Parigi (83,6 km)
13. Jalan Penghubung Gorontalo – Manado (301,7 km)
14. Jalan Trans Maluku (7 ruas)
15. Pembangunan Smelter Kuala Tanjung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com