Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restrukturisasi, Deustche Bank Bakal Pangkas 18.000 Pekerja

Kompas.com - 08/07/2019, 06:46 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Deutsche Bank bakal memangkas 18.000 pekerjanya dalam tiga tahun mendatang sebagai salah satu langkah reorganisasi perusahaan dari bank asal Jerman tersebut.

Seperti dikutip dari BBC, Deustche Bank juga bakal melaporkan laporan keuangan kuartal II-2019 di mana perusahaan mencatatkan kerugian hingga 3,14 miliar dollar AS (2,8 euro). Dengan reorganisasi tersebut, Deutsche Bank bakal mengalami penyusutan bisnis investment banking.

Namun, perusahaan belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai lokasi dan posisi apa saja yang bakal dipangkas jumlah pekerjanya.

Namun, mereka menyatakan bakal sepenuhnya keluar dari kegiatan yang terkait dengan pembelian dan penjualan saham, yang sebagian besar dilakukan di London dan New York.

Baca juga: Honda Akan Tutup Pabriknya di Inggris, 3.500 Pekerja Terancam PHK

Dengan jumlah pekerja mencapai 8.000 orang, London menjadi salah satu pusat bisnis jual beli saham terbesar Deustche Bank.

Secara global, Deutsche Bank menyatakan bakal memangkas 74.000 pekerja hingga 2022, dan proses restrukturisasi tersebut diperkirakan bakal memakan biaya hingga 8,31 miliar dollar AS (7,4 miliar euro) dalam waktu tiga tahun mendatang.

"Hari ini kami telah mengumumkan transformasi paling fundamental dari Deutsche Bank setelah beberapa dekade," kata Chief Executive Deustche Bank Christian Sewing.

"Ini adalah awal yang baru untuk Deutsche Bank ... Dengan kembali fokus pada pelayanan klien, kami kembali ke akar kami dan ke apa yang pernah menjadikan kami salah satu bank terkemuka di dunia," ujar dia.

Reorganisasi bisnis merupakan langkah lanjutan sebagai dampak dari kegagalan negosiasi merger dengan pesaing mereka, Commerzbank pada bulan April 2019.

Pemerintah Jerman telah mendukung rencana tersebut, namun kedua bank menyimpulkan bahwa kesepakatan itu terlalu berisiko.

Kedua belah pihak mengkhawatirkan biaya merger yang diperkirakan lebih besar daripada manfaatnya.

Deutsche Bank selama bertahun-tahun telah kepayahan mengatasi penurunan bisnis investasinya dan telah melakukan beberapa upaya untuk memperbaiki hal tersebut.

Rencana restrukturisasi kali ini akan menjadi wacana yang paling ambisius sejauh ini dan telah mendorong pengunduran diri salah seorang eksekutif puncak.

Pada hari Jumat, bank mengumumkan bahwa kepala perbankan investasi Garth Ritchie, mundur dari posisinya

Dengan rencana tersebut perusahaan berharap bisa menghemat biaya 19,09 miliar dollar AS (17 miliar euro).

Perusahaan juga berencana menciptakan unit baru untuk mengelola aset milik bisnis yang tidak lagi digunakan. Diperkirakan aset tersebut bernilai 83,1 miliar dollar AS (74 miliar euro).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com