Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Kompas.com - 29/04/2024, 15:36 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) menerapkan strategi bisnis di tengah tren kenaikan suku bunga.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, kenaikan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate bukan hal yang sulit diatasi bagi Bank Jatim, mengingat kinerja rasio kredit bermasalah atau NPL dan rasio pinjaman terhadap simpanan atau LDR perusahaan sepanjang kurtal I 2024 cukup baik.

“Kita harus mapping ke dalam dulu, baru kita kaji untuk ke depannya karena LDR kita kan sudah bagus, outstanding kita juga tumbuh. NPL kami juga masih terjaga, dan ini kan situasi positif bagi kami,” kata Busrul, di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Ilustrasi bank.SHUTTERSTOCK/CREATIVE LAB Ilustrasi bank.

Dia mengatakan, di tengah kecenderungan suku bunga tinggi, Bank Jatim juga menerapkan beberapa strategi untuk mempertahankan kinerja positif.

“Di tengah kecenderungan bunga tinggi kami menerapkan strategi bagaimana memperbesar Non Interest Income (NII). Caranya, dengan meningkatkan pertumbuhan outstanding kami,” lanjut dia.

Busrul menambahkan, kenaikan suku bunga acuan mendorong pihaknya untuk lebih selektif dalam memilih debitur. Ini dilakukan sebagai upaya memitigasi kenaikan NPL.

Di sisi lain, perusahaan juga memastikan dana murah atau CASA yang mayoritas didukung oleh platform digital. Pihaknya juta fokus dalam menekan biaya-biaya non bunga.

Baca juga: Bank Jatim Tebar Dividen Rp 816,9 Miliar, Cek Jadwalnya

CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) juga menjadi perhatian. Menurut Busrul, di tengah peningkatan biaya tenaga kerja, tentu harus diiringi dengan produktifitas.

“Kalau ini semua berjalan, profit kami bisa tumbuh lebih baik lagi,” tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Program Kartu Prakerja Bakal Dilanjut di Masa Pemerintahan Prabowo-Gibran?

Apakah Program Kartu Prakerja Bakal Dilanjut di Masa Pemerintahan Prabowo-Gibran?

Whats New
MenpanRB: Jangan Percaya Ada Orang Bisa Meloloskan Sekolah Kedinasan

MenpanRB: Jangan Percaya Ada Orang Bisa Meloloskan Sekolah Kedinasan

Whats New
Emiten Pelayaran ELPI Bakal Tebar Dividen Tunai Rp 46,69 Miliar

Emiten Pelayaran ELPI Bakal Tebar Dividen Tunai Rp 46,69 Miliar

Whats New
IHSG Menguat, Rupiah Jauhi Level Rp 16.000

IHSG Menguat, Rupiah Jauhi Level Rp 16.000

Whats New
Harga Emas Terbaru 16 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 16 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 16 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

Whats New
Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

Whats New
Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com