Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Imbau Masyarakat Hati-Hati Investasi Bodong Berkedok MLM

Kompas.com - 01/11/2019, 15:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat berhati-hati pada investasi bodong berkedok bisnis multi-level marketing (MLM).

"Kami sangat mengimbau kepada masyarakat apabila terjadi penjualan barang dengan sistem MLM dan fokus pada rekrutmen orang, jangan diikuti," kata Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L.Tobing di Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Pasalnya hingga 31 Oktober 2019, pihaknya seringkali menemukan investasi ilegal berkedok MLM, pinjol ilegal, money game, dan forex ilegal.

Salah satu investasi ilegal berkedok MLM baru-baru ini yang berhasil dibongkar adalah Qnet di bawah naungan PT Amoeba Internasional.

Baca juga : Mau Lapor Investasi Bodong? Anda Bisa ke Pos Pengaduan Ini

Dikategorikan investasi ilegal sebab cara kerja anggota Qnet kerap menjebak anak muda dengan iming-iming gaji Rp 5 juta-Rp 7 juta per bulan.

Mereka dipaksa membeli barang seharga Rp 10 juta bila ingin mendapatkan bonus saat bergabung cara member. Mitra yang telah bergabung pun harus mencari beberapa mitra baru. 

"Kami sudah memanggil Qnet untuk menjelaskan kegiatannya. Sebab banyak lembaga daerah yang mengadu katanya merugikan masyarakat. Dan mereka mengakui beberapa member mereka terdapat kegiatan ilegal," ujar Tongam.

"Oleh karena itu kami telah menghentikan kegiatan PT Amoeba Internasional dan mereka saat ini tidak boleh lagi memasarkan produk Qnet," imbuhnya.

Karena terdapat pelanggaran kode etik dan cara pemasaran, Tongam menegaskan kantor Qnet telah disegel oleh Polres setempat.

Kepala Subdirektorat Distribusi Langsung dan Waralaba Kementerian Perdagangan (Kemendag) Ronny Salomo M menambahkan, pihaknya saat ini tengah memproses penghentian izinnya.

"Kami masih proses, kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan data-data apakah pelanggaran ini merupakan pelanggaran berat atau masih bisa dibina," ujarnya di tempat yang sama.

Sebagai informasi, Qnet sendiri akan habis masa izinnya pada Desember 2019. Saat ini pihak Qnet tengah mengurus perpanjangan izin tersebut. Tapi kata Roni, dengan adanya kejadian ini Kemendag tengah menahan izinnya.

"Dengan kasus ini Kemendag menahan dulu izinnya sambil melakukan penelitian apakah PT ini layak diberikan izin kembali. Kalau tidak layak, maka kami akan mencabut izinnya," pungkas Ronny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Whats New
TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

TikTok Gandeng Tokopedia, Teten Wanti-wanti Hal Ini

Whats New
Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Whats New
DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com