Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Kompas.com - 01/05/2024, 17:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur penawaran bunga tinggi dan tidak sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Masyarakat harus sadar jika ada penawaran dengan bunga tinggi dan di luar kewajaran pasti ada yang tidak beres dengan penawaran tersebut. Jangan karena bunga tinggi, masyarakat jadi gelap mata dan tidak rasional," ujar Corporate Secretary BTN Ramon Armando dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5/2024).

Ramon menjelaskan, Bank BTN menjamin keamanan seluruh transaksi nasabahnya dengan menerapkan Prudential Banking dan Good Corporate Governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Ilustrasi tabungan, rekening tabungan, menabung. SHUTTERSTOCK/EGGEEGG Ilustrasi tabungan, rekening tabungan, menabung.

BTN juga berkomitmen untuk menindak tegas terhadap setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungi pihak manapun termasuk dalam hal ini pegawai bank yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

Adapun terkait aksi demonstrasi yang terjadi di Kantor Pusat BTN kemarin, Selasa (30/4/2024), Ramon menyatakan aksi tersebut telah mengganggu operasional dan layanan perbankan BTN.

“Kami menghormati kebebasan berpendapat yang dilakukan oleh para demonstran, namun kami sangat menyayangkan adanya tindakan yang bersifat anarkis yang sangat mengganggu operasional dan kenyamanan nasabah,” kata Ramon.

Aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Kelompok Anti Korupsi (KAK) itu tidak hanya membakar ban di depan kantor BTN tetapi juga memaksa masuk ke dalam lobi utama kantor pusat.

Baca juga: BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Aksi demonstrasi yang terjadi di Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meresahkan. Pada hari kedua aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan KAK tidak hanya membakar ban di depan kantor BTN tetapi juga memaksa masuk ke dalam lobi utama kantor pusat.

Ramon menjelaskan bahwa pihaknya menampung dan mendengarkan secara langsung aspirasi yang disampaikan oleh para demonstran. Aksi yang semula diharapkan lebih ke aksi damai itu telah mengganggu ketentraman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com