Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dan Rekomendasi Investasi Emas untuk Pemula

Kompas.com - 12/11/2019, 10:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.comInvestasi emas, saat ini masih menarik mengingat nilai return yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lainnya seperti saham, deposito dan valas.

Selain itu nilai emas juga relatif tidak tergerus oleh inflasi, membuat banyak orang menginvestasikan uangnya di sektor logam mulia emas.

Saat ini ada dua jenis emas yang banyak dibeli masyarakat seperti emas perhiasan dan emas batangan. Lalu apa untung dan ruginya dari kedua jenis emas ini?

Baca juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 1.000

Menurut Ekonom Indef Bhima Yudhistira, emas perhiasan tidak terlalu menguntungkan untuk investasi karena imbal hasilnya akan dipotong dengan biaya-biaya pembuatannya. Hal ini berbeda dengan emas batangan yang nilainya stabil dalam waktu lama.

“Kalau emas perhiasan saat dijual lagi biasanya harganya turun, karena ada biaya administrasi pembuatan. Kalau untuk logam mulia, emas batangan relatif lebih bagus harga jualnya,” kata Bhima saat peluncuran emas ‘Waris’ di Sampoerna Strategic Square Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).

Bhima mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin berinvestasi emas. Apa saja? Simak berikut ini:

1. Tujuan

Hal pertama yang harus diperhatikan saat ingin berinvestasi emas adalah tujuannya.

Misalkan jika Anda memiliki tujuan untuk masa depan Anda dengan imbal hasil yang tinggi, maka Anda harus menyimpan emas dalam kurun waktu lama. Atau Anda memiliki tujuan sebagai bentuk investasi yang tidak tergerus inflasi, di samping Anda memiliki instrument investasi lain seperti valas, deposito dan saham.

“Yang harus diketahui itu tujuannya apa? Kalau tujuannya sebagai bentuk investasi tidak terkena inflasi agar harganya stabil, jadi kalau misalkan uang Anda Rp 10 juta, maka harapannya tahun depan uang Anda tidak menjadi Rp 8 juta,” kata Bhima.

2. Kredibilitas

Saat Anda ingin berinvestasi emas, kredibilitas perusahaan pembuat emas perlu Anda prioritaskan. Hal ini karena jangan sampai Anda tertipu dengan emas palsu atau sertifikat yang berujung tidak mendatangkan imbal hasil, namun kerugian yang Anda dapatkan.

“Yang kedua pelajari kredibilitas dari perusahaan yang mengeluarkan atau mncetak emasnya. Track recordnya gimana kalau perusahaan besar dengan kinerja bagus, sehingga kepercayaan masyarakat bisa terjaga,” jelas Bhima.

3. Distribusi

Hal yang tidak kalah penting adalah masalah distribusi hingga sampai ke tangan Anda. Jika Anda memilis sitem daring, maka Anda harus mencari distributor yang terpercaya. Namun jika Anda membeli emas secara langsung di toko emas, carilah toko emas yang teregistrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com