Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update CPNS 2019, Kementerian Hukum dan HAM Paling Banyak Pelamar

Kompas.com - 18/11/2019, 09:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini direspons positif oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sejak pembukaan pendaftaran, website http:// sscasn.bkn.co.id diserbu ribuan pendaftar.

Adapun jumlah peserta CPNS yang sudah membuat akun hingga Minggu (17/11/2019) berjumlah 2.466.604 pelamar.

Sementara pelamar yang sudah mengisi formulir berjumlah 914.239 pelamar dan yang sudah submit adalah 376.875 orang.

Baca juga: Update CPNS 2019, Kementerian Ini Kebanjiran 77.614 Pelamar

Mengutip Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN), terdapat update 5 instansi dan formasi favorit dengan jumlah pelamar terbanyak, antara lain:

TOP 5 instansi dengan pelamar terbanyak:

1. Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 98.615 pelamar.

2. Kejaksaan Agung sebanyak 14.564 pelamar.

3. Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebanyak 4.843 pelamar.

4. Pemerintah Kabupaten Bogor sebanyak 3.946 pelamar.

5. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 3.504 pelamar.

TOP 5 formasi dengan jumlah pelamar terbanyak:

1. Penjaga tahanann (pria) sebanyak 47.071 pelamar.

2. Ahli pertama - guru kelas sebanyak 20.582 pelamar.

3. Penjaga tahanan (wanita) sebanyak 18.912 pelamar.

4. Pelaksana/terampil - bidan sebanyak 18.706 pelamar.

5. Pelaksana/pemula - pemeriksa keimigrasian (pria) sebanyak 14.007 pelamar.

Baca juga: Ada Indikasi Kecurangan, BKN Tutup Fitur Jumlah Pelamar di Portal CPNS 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com