Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dian Gemiano Diangkat Sebagai Ketua Umum Indonesia Digital Association

Kompas.com - 07/09/2020, 18:22 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Digital Association (IDA) secara resmi menetapkan Dian Gemiano sebagai Ketua Umum terpilih untuk masa jabatan periode 2020-2023.

Penetapan itu dilakukan berdasarkan hasil voting yang dihadiri oleh perwakilan 22 perusahaan media digital di Indonesia yang juga dilaksanakan secara online pada tanggal 7 September 2020 pukul 10.00-11.00.

Dian Gemiano yang akrab dipanggil Gemi, saat ini menjabat sebagai Chief Marketing Office di KG Media, bagian dari Grup Kompas Gramedia.

Gemi mendapatkan 64 persen suara, mengalahkan kandidat Sundjoyo Sukowijoyo yang merupakan VP of Sales Strategic & Operations di EMTEK Digital yang mendapatkan 36 persen suara.

Gemi mengakui dirinya merasa terhormat telah diberikan mandat untuk memimpin. Terlebih lagi memimpin sebuah asosiasi yang perannya sangat dibutuhkan untuk menyatukan dan menggerakan perusahaan-perusahaan Indonesia dalam menghadapi situasi yang menantang seperti sekarang ini.

“Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan komunitas industri media dan advertising digital anggota IDA untuk memimpin asosiasi," ujarnya mengutip siaran persnya, Senin (7/9/2020).

Menurut pria lulusan ITB itu tidak hanya tekanan ekonomi makro yang harus dihadapi dengan bergandengan tangan. Tetapi juga tekanan kompetisi dengan para pemain global, dimana pemain lokal harus bersama-sama mengawasi dan mendorong iklim persaingan yang adil di negeri sendiri.

“Saya harap IDA dapat memandu para pelaku industri digital untuk berkolaborasi secara nyata dalam menjaga pertumbuhan bisnis perusahaan-perusahaan Indonesia," ucapnya.

Sementara itu pendiri situs KapanLagi.net yang juga sekaligus sebagai anggota Pendiri (Founding Member) dari IDA Steve Christian mengatakan perlu dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan revenue dengan koordinasi teknologi, khususnya dalam hal meningkatkan tingkat kompetensi pekerja digital di Indonesia.

“Tugas besar IDA adalah membantu perusahaan digital di Indonesia untuk bisa meningkatkan kue iklan. Belanja iklan digital naik pesat tapi market share untuk anggota IDA makin lama makin turun," katanya.

Indonesian Digital Association (IDA), merupakan salah satu pemain kunci di industri digital di Indonesia, terus ingin memantapkan visi dan misinya dalam memajukan industri.

Dengan fokus spesifik ke digital media, marketing dan advertising, IDA menjadi bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan digital di Indonesia.

Di tahun 2020 ini, IDA telah memulai proses pembentukan jajaran pejabat yang baru guna mewujudkan komitmen menjadikan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com