KOMPASIANA---Menjalani hubungan jarak jauh (LDR) ketika pandemi masih terjadi, barangkali, kini adalah pilihan. Apakah kamu sedang menjalaninya?
Namun, saking sulitnya menjalani hubungan tersebut dan tidak terbiasa, terkadang mengakhiri status pacaran yang LDR jadi solusi.
Karena tantangan dalam menjalani LDR ini bukan sekadar dari jarak itu sendiri. Bisa saja kegagalan hubungan kerap terjadi akibat ketimpangan antara harapan dan kenyataan.
Sebagai contoh, harapannya tetap menjalani LDR tetap menjaga komunikasi antarpasangan, tetapi kenyataannya justru ada waktu-waktu ketika sedang ada kesibukan tertentu jadi tidak bisa memberi 'feedback'.
Itu baru satu contoh, tentu masih ada contoh lain semisal: ketika ada masalah, ternyata hanya bisa diselesaikan dengan bertemu. Dan masih banyak faktor lainnya.
Apa saja tantangan dan kunci untuk memastikan hubungan LDR tetap terjaga?
Berikut 5 konten terpopuler dan menarik terkait LDR di Kompasiana: dari beratnya menjalani LDR hingga hal-hal yang bisa dipelajari dari Pejuang LDR.
1. LDR Itu Berat, Kamu Tak Akan Kuat, Biar Aku Saja
Ada 2 hal, menurut Kompasianer David Abdullah, yang membuat beratnya mennjalni LDR: ongkos dan kesiapan mental.
Bukan tanpa sebab, pasalnya Kompasianer David Abdullah pernah menjalaninya sebanyak 3 kali, ada yang antarkota, antarprovinsi, dan antarpulau. Seperti bus AKAP? Ya!
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.