Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kemenpan-RB: Perlu Terobosan dalam Transformasi Manajemen ASN

Kompas.com - 02/09/2022, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menilai perlunya dilakukan terobosan dalam melakukan transformasi menyeluruh manajemen Aparatur Sipil Nenaga (ASN). 

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni mengatakan, transformasi tidak bisa dilakukan jika ASN masih bekerja secara biasa atau business as usual.

“Silakan bereksperimen. Perlu dilakukan terobosan dalam melakukan transformasi menyeluruh manajemen ASN menuju ASN yang profesional, berkelas dunia, dan berbasis digital,” katanya dalam siaran pers Kementerian PANRB, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Erick Thohir: Vaksin Covid-19 Bio Farma Dirancang Jadi Vaksin Halal

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan Komisi ASN (KASN) sedang menyamakan persepsi mengenai transformasi manajemen ASN.

Transformasi ini juga meliputi penguatan talent management, perancangan ulang konsep jabatan yang berorientasi kepada pekerjaan masa depan, serta perbaikan sistem perencanaan ASN termasuk sistem rekrutmennya.

Transformasi holistik membutuhkan dukungan teknologi yang memadai. Sebab tidak mungkin dilakukan secara manual untuk menjangkau sekitar 4,2 juta ASN yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, transformasi juga dinilai perlu diiringi oleh kesejahteraan ASN. Tujuan utama manajemen ini adalah meningkatkan motivasi dan mendorong peningkatan kinerja ASN dalam mencapai tujuan pembangunan.

Baca juga: YLKI soal Pelabelan BPA: Tidak Ada Kompromi, Keamanan Pangan Hal yang Mendasar

Tujuan kedua adalah menyeimbangkan kesejahteraan ASN dengan kemampuan fiskal. Sedangkan tujuan ketiga adalah memisahkan ASN yang profesional dan kurang profesional, serta menarik minat targeted talent.

Kata Alex, saat ini sedang diusulkan platform tunggal bidang kepegawaian. Aplikasi itu nantinya dipakai sebagai aplikasi umum berbagi pakai yang bisa diakses oleh banyak instansi atau unit kerja.

“Platform tunggal ini menjadi wadah kolaborasi berbasis digital bagi ASN untuk memperoleh layanan kepegawaian dan penerapan human capital dalam ekosistem digital,” pungkasnya.

Baca juga: Mendag Zulhas Klaim Harga Telur Ayam Sudah Mulai Turun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+