Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Parkir di Zona Merah, ARTO Lagi-lagi Jadi Top Loser Indeks LQ45

Kompas.com - 14/10/2022, 11:57 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/10/2022). Setelah dibuka melesat, indeks saham nasional bergerak cenderung melemah.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat pada posisi 6.931,47. Kenaikan tersebut terus tergerus, hingga akhirnya IHSG bergerak di zona merah, dan pada akhirnya ditutup melemah 0,14 persen ke 6.870,99 pada sesi pertama perdagangan.

Statistik bursa menunjukan 290 saham parkir di zona merah, 206 saham hijau, dan 173 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,17 triliun dengan volume transaksi mencapai 14,08 miliar saham.

Baca juga: Dibuka Menguat, IHSG Kembali ke Level 6.900

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 7 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor teknologi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni -0,97 persen. Sementara itu, sektor industri mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni 1,4 persen.

Saham Bank Jago (ARTO) menjadi top losers dalam indeks LQ45, yakni anjlok 6,94 persen ke Rp 5.025, diikuti oleh Sarana Menara Nusantara (TOWR) turun 2,92 persen ke Rp 1.165, dan Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) turun 2,83 persen ke Rp 2.750.

Di sisi lain, saham United Tractors (UNTR) menjadi top gainer dalam indeks yang sama, yakni menguat 4,35 persen ke Rp 33.600, diikuti Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menguat 2,01 persen ke Rp 2.540, kemudian Medco Energi Internasional (MEDC) naik 1,52 persen ke Rp 1.005.

Baca juga: Inflasi AS Capai 8,2 Persen, IHSG Bakal Kembali Melemah?

Berbeda dengan IHSG, bursa regional Asia lain terpantau menguat. Indeks Nikkei tercatat melesat 3,34 persen, Hang Seng Hong Kong melesat 3,37 persen, Shanghai Komposit menguat 1,57 persen, dan Strait Times naik 0,99 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com