Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan 2022 Melesat 48,9 Persen, Laba Bersih Indosat Justru Susut Jadi Rp 4,72 Triliun

Kompas.com - 13/02/2023, 13:11 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan pada 2022. Hal ini terjadi meskipun total pendapatan perusahaan melesat.

Berdasarkan dokumen Kinerja Keuangan 2022, ISAT membukukan laba bersih sebesar Rp 4,72 triliun sepanjang tahun lalu. Realisasi ini susut 30 persen dibanding periode tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,75 triliun.

Penurunan itu terjadi meskipun total pendapatan perusahaan tumbuh 48,9 persen secara tahunan menjadi Rp 46,75 triliun. Tercatat seluruh pos pendapatan ISAT meningkat, dengan pos pendapatan selular naik paling tinggi, yakni sebesar 58,4 persen.

Baca juga: Naik 21,9 Persen, Laba Bersih BTPN Syariah 2022 Capai Rp 1,78 Triliun

Kenaikan pendapatan itu diikuti oleh beban perusahaan yang meningkat lebih pesat. Total beban ISAT sepanjang tahun lalu mencapai Rp 36,16 triliun, melesat 71,9 persen dibanding periode tahun sebelumnya.

Lonjakan terjadi di seluruh pos beban perusahaan, dengan beban penyelenggaraan jasa meningkat 55,7 persen, beban penyusutan dan amortisasi meningkat 34,3 persen, beban karyawan melesat 72,4 persen, beban pemasaran naik 34,9 persen, beban umum dan administrasi melonjak 37,7 persen, hingga beban operasional lain-lalin naik 27,7 persen.

Meskipun pos beban melesat, ISAT masih mencatatkan kenaikan EBITDA sebesar 40 persen menjadi Rp 13,88 triliun. Adapun EBITDA margin perusahaan pada tahun lalu mencapai 41,6 persen.

Dengan kenaikan pendapatan dan EBITDA, Presiden Director Indosat Ooredo Hutchinson Vikram mengatakan, kinerja keuangan perusahaan pasca aksi merger masih positif.

"Seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif, kami dapat menunjukkan nilai sinergi kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan kami, dan semua ini hanya dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan mereka," tutur dia, dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Melonjak 67,15 Persen, Laba Bersih BRI 2022 Capai Rp 51,4 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com